Thursday, June 23, 2011

Organ-organ pernafasan



Gambar Alat-alat pernafasan manusia

Bernapas merupakan proses yang sangat penting bagi manusia. Pada proses ini terjadi pertukaran oksigen dan karbon dioksida antara tubuh dan lingkungan. Beberapa organ yang berperan dalam sistem pernapasan adalah :



1. Hidung

merupakan organ pernapasan yang letaknya paling luar. Manusia menghirup udara melalui hidung. Pada permukaan rongga hidung terdapat rambut-rambut halus dan selaput lendir yang berfungsi menyaring udara yang masuk dari debu atau benda lainnya. Di dalam rongga hidung terjadi penyesuaian suhu dan kelembapan udara sehingga udara yang masuk ke paru-paru tidak terlalu kering ataupun terlalu lembap. Udara bebas tidak hanya mengandung oksigen saja, namun juga gas-gas yang lain. Misalnya, karbon dioksida (CO2), belerang (S), dan nitrogen (N2). Gas-gas tersebut ikut terhirup, namun hanya oksigen saja yang dapat berikatan dengan darah. Selain sebagai organ pernapasan, hidung juga merupakan indra pembau yang sangat sensitif. Dengan kemampuan tersebut, manusia dapat terhindar dari menghirup gas-gas yang beracun atau berbau busuk yang mungkin mengandung bakteri dan bahan penyakit lainnya. Dari rongga hidung, udara selanjutnya akan mengalir ke tenggorokan.



2. Tenggorokan

merupakan bagian dari organ pernapasan. Tenggorokan berupa suatu pipa yang dimulai dari pangkal tengorokan (laring), batang tenggorokan (trakea), dan cabang batang tenggorokan (bronkus).

a. pangkal tengorokan (laring) Setelah melewati hidung, udara masuk menuju pangkal tenggorokan (laring) melalui faring. Faring terletak di hulu tenggorokan dan merupakan persimpangan antara rongga mulut ke kerongkongan dan rongga hidung ke tenggorokan. Setelah melalui laring, udara selanjutnya menuju ke batang tenggorokan (trakea). Pada batang tenggorokan ini terdapat suatu katup epiglotis. Katup ini bekerja dengan cara membuka jika bernapas atau berbicara dan menutup pada saat menelan makanan. Adanya katup tersebut, udara akan masuk ke paru-paru dan makanan akan menuju lambung. Jangan makan sambil berbicara, hal tersebut dapat mengakibatkan makanan masuk ke paru-paru dan tenggorokan. Oleh karenanya, hindarilah makan sambil berbicara. Pada laring, di bawah epiglotis, terdapat pita suara. Ketika udara melewati pita suara, pita suara akan bergetar dan menghasilkan suara. Hal ini terjadi ketika kamu berbicara.

b. Batang Tenggorokan (Trakea)

Tersusun dari cincin-cincin tulang rawan dan terletak di depan kerongkongan. Batang tenggorokan memanjang dari leher ke rongga dada atas. Di dalam rongga dada, batang tenggorokan ini bercabang dua. Setiap cabangnya masuk menuju paru-paru kanan dan paruparu kiri.

c. Cabang Batang Tenggorokan (Bronkus)

Merupakan cabang dari trakea. Bronkus terbagi menjadi dua, yaitu yang menuju paru-paru kanan dan menuju paru-paru kiri. Bronkus bercabang lagi menuju bronkiolus. Masing-masing cabang tersebut berakhir pada gelembung paru-paru atau alveolus. Alveolus merupakan tempat terjadinya difusi oksigen ke dalam darah. Oleh karena itu, dinding alveolus mengandung banyak kapiler darah.



3. Paru-paru

Terletak di dalam rongga dada. Antara rongga dada dan rongga perut terdapat suatu pembatas yang disebut diafragma. Pembatas ini bukan sekedar pembatas, tetapi berperan juga dalam proses pernapasan. Paru-paru terbagi menjadi paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Paru-paru pada dasarnya merupakan cabang-cabang suatu saluran yang ujungnya bergelembung. Gelembung-gelembung tersebut disebut alveoli (tunggal: alveolus). Dalam alveoli inilah sesungguhnya terjadi pertukaran gas-gas. Paru-paru kanan terdiri atas tiga belahan sedangkan paru-paru kiri hanya dua belahan. Paru-paru kanan lebih besar dibandingkan yang kiri.

Sistem pencernaan Manusia



  1. Zat Makanan dan fungsinya bagi tubuh.

  2. Saluran pencernaan makanan

  3. Kelenjar pencernaan

  4. Pengujian Kandungan zat makanan

  5. Gangguan sistem pencernaan

  6. Evaluasi

Evaluasi materi sistem pencernaan

Latihan soal : 
   
---------klik untuk memperbesar-----------








Kunci jawaban soal sistem pencernaan:












No.
jawaban
No.
jawaban
1.
B
11.
D
2.
D
12.
A
3.
A
13.
A
4.
A
14.
C
5.
D
15.
C
6.
A
16.
A
7.
B
17.
B
8.
C
18.
C
9.
C
19.
A
10.
B
20.
B


Gangguan pada sistem pencernaan

Sistem pencernaan pada tubuh, dapat mengalami gangguan. Terganggunya sistem pencernaan ini dapat diakibatkan oleh kelainan sistem pencernaan, masuknya bibit penyakit, dan makanan yang tidak baik. Berikut ini beberapa contoh gangguan pada sistem pencernaan, terutama yang terjadi pada organ pencernaan.

  1. Diare, gangguan ini terjadi karena terganggunya penyerapan air pada usus besar. Gangguan ini dapat disebabkan oleh bakteri atau infeksi kuman. 

  2. Apendisitis, gangguan ini disebut juga radang usus buntu. Gangguan ini terjadi pada umbai cacing atau apendiks. Umbai cacing mengalami peradangan akibat infeksi oleh bakteri. 

  3. Maag, gangguan ini dapat terjadi karena produksi asam lambung berlebih. Gejala dari gangguan ini, yaitu terasa mual dan perih pada lambung. Untuk menghindari gangguan tersebut, dapat dilakukan dengan pola makan yang teratur dan tepat waktu. 

  4. Ulkus atau radang dinding lambung, yaitu gangguan pada lambung yang disebabkan oleh tingginya produksi asam lambung (HCl) dibandingkan makanan yang masuk. 

  5. Sembelit, yaitu gangguan yang terjadi akibat penyerapan air di usus besar secara berlebihan. Akibatnya feses menjadi keras. 

  6. Parotitis (gondong), yaitu gangguan pada kelenjar parotid yang membengkak. Gangguan ini disebut juga penyakit gondong.

Wednesday, June 22, 2011

Saluran Pencernaan makanan

Sistem pencernaan pada manusia terdiri atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan.





Saluran pencernaan manusia meliputi :

1. Rongga mulut.



Gambar rongga mulut dan gigi


Fungsi utama mulut adalah untuk menghancurkan makanan sehingga ukurannya cukup kecil untuk dapat ditelan ke dalam perut. Mulut dapat menghaluskan makanan karena di dalam mulut terdapat gigi dan lidah. Gigi berfungsi menghancurkan makanan. Adapun fungsi lidah adalah membolak-balikan makanan sehingga semua makanan dihancurkan secara merata. Selain itu, lidah berfungsi membantu menelan makanan. Gigi dan lidah termasuk alat pemroses pencernaan secara mekanis. 



Gambar bagian-bagian gigi


Selain mencerna makanan secara mekanis, di mulut juga terjadi pencernaan secara kimiawi. Pencernaan secara kimiawi dimungkinkan karena kelenjar air liur menghasilkan ludah yang mengandung air, lendir, dan enzim ptialin. Air dan lendir berguna untuk melumasi rongga mulut dan membantu proses menelan. Adapun enzim ptialin mengubah amilum menjadi karbohidrat yang lebih sederhana, yaitu maltosa. Nasi putih yang dikunyah dalam waktu yang cukup lama akan terasa agak manis. Hal tersebut dapat terjadi karena sebagian amilum pada nasi terurai menjadi maltosa yang rasanya agak manis. Oleh karena itu, nasi terasa sedikit manis setelah dikunyah agak lama.

Gambar bagian-bagian lidah


Dalam mulut selain terdapat gigi juga terdapat lidah. Lidah merupakan indra pengecap yang kita miliki. Karena lidah dapat merasakan nikmatnya makanan. Walaupun rasa sesungguhnya hanya dirasakan selama makanan ada di mulut, namun rasa akan meningkatkan selera makan.







2. Kerongkongan

Kerongkongan adalah saluran pencernaan setelah makanan di proses di rongga mulut. kerongkongan memiliki panjang sekitar 20-25 cm dan terjadi gerak peristaltik di dalam kerongkongan , yang berfungsi untuk mendorong makanan ke lambung dan peristaltik ini model geraknya selain mendorong juga meremas-remas, kira-kira membutuhkan waktu 6 detik untuk sampai ke lambung.

Gambar kerongkongan

Kerongkongan atau esofagus berfungsi menyalurkan makanan dari mulut ke lambung. Di leher sesungguhnya terdapat dua saluran, yaitu kerongkongan (letaknya di belakang) dan tenggorokan atau trakea (letaknya di depan). Kerongkongan merupakan saluran pencernaan yang menghubungkan antara mulut dengan lambung. Tenggorokan merupakan saluran pernapasan yang menghubungkan antara rongga mulut dengan paru-paru. Oleh karena itu, di bagian dalam mulut terdapat persimpangan dua saluran yang dijaga oleh sebuah klep yang disebut epiglotis. Pada waktu bernapas, klep tersebut membuka sehingga udara dapat masuk ke tenggorokan. Sewaktu menelan makanan, klep tersebut akan menutup tenggorokan sehingga makanan tidak masuk ke tenggorokan. Jadi, klep tersebut berfungsi menjaga kerja antara kerongkongan dan tenggorokan agar proses pencernaan dan pernapasan dapat berjalan dengan lancar.

Video Gerak peristaltik




Pada saat melewati kerongkongan, makanan didorong masuk ke lambung oleh adanya gerak peristaltik otot-otot kerongkongan. Hal ini dikarenakan dinding kerongkongan tersusun atas otot polos yang melingkar dan memanjang serta berkontraksi secara bergantian. Akibatnya, makanan berangsur-angsur terdorong masuk ke lambung. Di kerongkongan makanan hanya lewat saja dan tidak mengalami pencernaan.





3. Lambung (Ventrikulus)

gambar bagian-bagian lambung

Lambung merupakan alat pencernaan yang berbentuk kantung. Dinding lambung tersusun dari otot-otot yang memanjang, melingkar, dan menyerong. Hal ini memungkinkan makanan yang masuk ke dalam lambung dibolak-balik dan diremas lagi sehingga menjadi lebih halus. Makanan yang dikunyah di mulut belumlah cukup halus. Oleh karena itu, perlu dihaluskan lagi di lambung. Agar lambung kamu tidak bekerja terlalu berat, sebaiknya kamu mengunyah makananmu sampai halus benar sebelum menelannya. Selain mencerna makanan secara mekanis, lambung juga mencerna makanan secara kimiawi. Lambung menghasilkan suatu cairan yang mengandung air, lendir, asam lambung (HCl), serta enzim renin dan pepsinogen. Karena sifatnya yang asam, cairan lambung dapat membunuh kuman yang masuk bersama makanan. Sementara itu, enzim renin akan menggumpalkan protein susu yang ada dalam air susu sehingga dapat dicerna lebih lanjut. Pepsinogen akan diaktifkan oleh HCl menjadi pepsin yang berfungsi memecah protein menjadi pepton.

Video ilustrasi tentang pencernaan yang terjadi di lambung

 

Ilustrasi memperlihatkan bahwa di Lambung terjadi pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi. Pencernaan mekaniknya yaitu gerak meremas-remas makanan yang terdapat di dalamnya. Sedangkan pencernaan kimiawinya itu bahwa di Lambung terjadi pencernaan dengan bantuan beberapa enzim, diantaranya adalah pepsin. 



4. Usus Halus

Setelah dicerna di lambung makanan akan masuk ke usus halus. Usus halus terdiri atas tiga bagian, yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum). 


Gambar usus halus.



Gambar usus halus secara lengkap



Usus dua belas jari dan usus kosong berperan penting dalam pencernaan makanan secara kimiawi. Di usus dua belas jari ini kantong empedu dan pankreas mengeluarkan cairan pencernaannya. Empedu yang dihasilkan oleh kantong empedu akan berperan dalam pencernaan lemak dengan cara mengemulsikan lemak sehingga dapat dicerna lebih lanjut. Cairan pankreas mengandung enzim-enzim pencernaan penting, yaitu tripsinogen, amilase, dan lipase. Tripsinogen diaktifkan oleh enterokinase menjadi tripsin yang berfungsi mencerna protein menjadi asam amino. Amilase akan mencerna amilum menjadi glukosa, sedangkan lipase mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Selain enzim-enzim tersebut usus halus juga menghasilkan enzim-enzim lain yang membantu pencernaan makanan, seperti peptidase dan maltase.



Proses pencernaan secara kimiawi yang terjadi di usus halus

Pencernaan makanan berakhir di ileum. Di sini makanan yang telah dicerna akan diserap dinding ileum. Glukosa, asam amino, mineral, dan vitamin akan diserap melalui pembuluh darah dinding ileum. Adapun asam lemak dan gliserol akan diserap melalui pembuluh getah bening. Pembuluh getah bening ini pada akhirnya akan bermuara pada pembuluh darah sehingga sari-sari makanan dapat diedarkan ke seluruh tubuh.



5. Usus Besar
Zat-zat yang tidak diserap usus halus selanjutnya akan masuk ke usus besar atau kolon.





Di usus besar ini terjadi penyerapan air dan pembusukan sisa-sisa makanan oleh bakteri pembusuk. Pembusukan dilakukan oleh bakteri yang hidup di usus. Akhirnya sisa makanan akan dikeluarkan dalam bentuk kotoran (feces) melalui anus. Pada usus besar terdapat bagian yang disebut usus buntu. Pada manusia, fungsi usus buntu tidak jelas.

Tuesday, June 21, 2011

Kelenjar pencernaan makanan

Kelenjar pencernaan makanan manusia menghasilkan enzim pencernaan yang meliputi :

1. Kelenjar ludah (parotis)



Kelenjar ludah terdapat di bawah lidah, di rahang bawah sebelah kanan dan kiri serta di bawah telinga sebelah kanan dan kiri faring. Kelenjar ludah menghasilkan air ludah (saliva). Saliva keluar dipengaruhi oleh kondisi psikhis yang membayangkan makanan tertentu serta refleks karena adanya makanan yang masuk ke dalam mulut. Saliva mengandung enzim ptialin atau amilase ludah.




2. Kelenjar lambungLambung memiliki kelenjar yang menghasilkan enzim pepsin, enzim renin dan asam khlorida (HCl). Enzim pepsin berasal dari pepsinogen yang diaktifkan oleh asam lambung. Sekresi atau pengeluaran asam lambung dipengaruhi oleh refleks jika ada makanan yang masuk ke dalam lambung, serta dipengaruhi olehhormon gastrin yang dikeluarkan oleh dinding lambung. Produksi asam lambung yang berlebih dapat membuat radang pada dinding lambung.

3. Hati



Kantong empedu menempel di hati, sebagai tempat menampung cairan empedu. Empedu dihasilkan dari perombakan sel darah merah yang tua atau rusak oleh hati. Cairan empedu dialirkan ke dalam duodenum. Pengeluaran cairan empedu dipengaruhi oleh hormon kolesistokinin. Hormon ini dihasilkan oleh duodenum.



4. Kelenjar pankreas

Kelenjar pankreas terletak di rongga perut di dekat lambung. Pankreas menghasilkan enzim pencernaan yang dialirkan menuju duodenum, yaitu:enzim amilase, enzim tripsinogen, enzim lipase dan NaHCO3. Sekresi enzim dari pankreas dipengaruhi oleh hormon sekretin. Hormon sekretin dihasilkan oleh duodenumpada saat makanan masuk duodenum (usus dua belas jari).



5. Kelenjar di usus halus

Kelenjar pada usus halus menghasilkan enzim enterokinase, enzim erepsin (peptidase), enzim maltase, enzim sukrase, enzim laktase dan enzim nuklease serta lipase. Pengeluaran enzim-enzim ini dipengaruhi oleh hormon enterokrinin yang dihasilkan oleh duodenum.

Pengujian Kandungan Zat dalam makanan

1. Uji Amilum






Uji karbohidrat
Langkah kerja dan Hasil Pengamatan
Kesimpulan
Iodine / kalium iodide / KI merupakan reagen untuk menunjukkan kandungan amilum/tepung pada suatu bahan makanan. Warna dasar larutan KI orange.




Langkah kerja:
Tambahkan 2 tetes larutan KI kedalam 2 ml larutan amilum atau tepung
Hasil pengamatan:
Larutan tepung berubah warna dari warna asal putih keruh menjadi berwarna biru kehitaman


Perubahan warna larutan tepung menjadi biru kehitaman menunjukkan larutan yang diuji mengandung amilum.




2. Uji Zat gula (glukosa) dalam makanan







Uji kandungan gula
Langkah kerja dan hasil pengamatan
Kesimpulan
Benedict, Fehling A dan Fehling B merupakan reagen yang dapat menunjukkan keberadaan glukosa pada suatu bahan makanan.
Warna dasar dari larutan benedict adalah biru tua.


Tambahkan 5 tetes larutan benedict ke dalam 2ml larutan gula. Panaskan campuran zat tersebut  dalam air mendidih selama 5 menit Hasil penga-
matan:                     
Campuran larutan gula dengan benedict  berwarna biru, setelah pemanasan  terjadi perubahan warna secara bertahap mulai dari hijau, kuning dan akhirnya menjadi merah bata.








Perubahan warna larutan menjadi merah bata menunjukkan bahwa larutan tersebut mengandung glukosa.
Kadar warna merah pada hasil eksperimen menunjukkan kualitas kandungan glukosa dalam larutan.




3. Uji Protein dalam makanan





Uji Kandungan protein
Langkah kerja dan hasil pengamatan
Kesimpulan
Millon / Mollisch / Biuret merupakan reagen yang dapat menunjukkan keberadaan protein pada suatu bahan makanan.
Warna dasar lauran biuret adalah biru.


Langkah kerja:
Tambahkan 2 ml larutan biuret (larutan KOH 5 % + larutan CUSO4 5 %) kedalam larutan putih telur.
Hasil pengamatan:
Terjadi perubahan warna larutan putih telur menjadi ungu.




Perubahan warna larutan menjadi merah menunjukkan larutan putih telur mengandung protein




4 Uji lemak dalam makanan.






Uji kandungan lemak
Langkah kerja dan hasil pengamatan
Kesimpulan
Kertas saring / kertas buram.




Langkah kerja:
Teteskan 3 tetes minyak di atas kertas saring
Hasil pengamatan:
Kertas saring menjadi transparan.


Timbulnya transparan pada kertas menunjukkan adanya kandungan lemak dalam minyak
Sudan III.




Langkah Kerja:
Tambahkan 2 ml larutan sudan III kedalam larutan minyak.
Hasil pengamatan:
Terbentuk lapisan berwarna merah pada permukaan larutan.


Lapisan berwarna merah pada permukaan larutan menunjukkan kandungan lemak dalam larutan
Tes Emulsi.


Langkah kerja:
Tambahkan 2 ml larutan etannol kedalam larutan minyak. Hasil pengamatan:
Kumpulan minyak yang berada di permukaan larut menjadi emulsi, warna larutan menjadi putih keruh
Larutnya minyak dalam air yang ditunjukkan dengan perubahan warna larutan menjadi putih menunjukkan kandungan minyak dalam larutan

Zat makanan dan fungsinya bagi tubuh

Zat-zat makanan yang dibutuhkan oleh tubuh antara lain adalah :

1. Karbohidrat

2. Protein

3. Lemak

4. Vitamin

5. Mineral





1. Karbohidrat dalam makanan dan fungsinya bagi tubuh



Jenis karbohidrat yang biasa dikonsumsi, misalnya gula, tepung (amilum), dan serat (selulosa).

Karbohidrat merupakan zat makanan yang kita peroleh dari tumbuh-tumbuhan.

karbohidrat adalah sumber energi paling utama. Oleh karena itu, karbohidrat diperlukan dalam jumlah yang cukup besar.





Pelajari tentang karbohidrat (klik di sini




2. Protein dalam makanan dan fungsinya bagi tubuh



Bagi tubuh, protein memegang peranan penting untuk pertumbuhan dan mengganti sel-sel tubuh yang rusak. Selain itu, protein juga diperlukan sebagai pembangun enzim. Protein sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan. Protein nabati dapat diperoleh dari makanan yang berasal dari tumbuhan, misalnya kacang-kacangan. Adapun protein hewani diperoleh dari sumber hewan, misalnya ikan, daging, dan telur.





Kekurangan Protein bisa berakibat fatal:

Kerontokan rambut (Rambut terdiri dari 97-100% dari Protein -Keratin)

Kwasiorkor yaitu penyakit kekurangan protein. Biasanya terjadi pada anak-anak kecil.

Kekurangan yang terus menerus menyebabkan marasmus dan berkibat kematian.





Pelajari lebih lanjut tentang protein dan fungsinya (klik disini)





3. Lemak dalam makanan dan fungsinya bagi tubuh



Selain sebagai sumber energi, lemak juga merupakan penyusun membran sel, sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K, serta sebagai cadangan makanan bagi tubuh. Lemak dapat diperoleh dari tumbuhan (nabati) maupun hewan (hewani). Beberapa bahan makanan yang mengandung banyak lemak, misalnya kacang-kacangan, minyak goreng, daging dan susu.
Pembahasan lemak lebih lanjut (klik disini)





4. Vitamin dalam makanan dan fungsinya bagi tubuh



  • Vitamin adalah senyawa organik yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme organisme . untuk biokatalisator tubuh dalam metabolisme.

  • Sebagai salah satu komponen gizi, vitamin diperlukan memperlancar proses metabolisme tubuh, dan tidak berfungsi menghasilkan energi. Vitamin terlibat dalam proses enzimatik. Tubuh memerlukan vitamin dalam jumlah sedikit, tetapi jika kebutuhan yang sedikit itu diabaikan, akan mengakibatkan terganggunya metabolisme di dalam tubuh kita karena fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. Kondisi kekurang vitamin disebut avitaminosis.

  • Diperlukan dalam jumlah yang sangat kecil, tidak menghasilkan energi. Kekurangan vitamin dapat menyebabkan Penyakit Defisiensi.

  • Ada 2 macam vitamin, yaitu vitamin larut dalam air dan vitamin larut dalam lemak.

  • Vitamin Yang Larut Dalam Air (Water Soluble Vitamins)

           1. Vitamin B

           2. Vitamin C
  • Vitamin Yang Larut Dalam Lemak (Lipid Soluble Vitamins)

           1. Vitamin A

           2. Vitamin D

           3. Vitamin E

           4. Vitamin K

Tabel vitamin dalam makanan dan fungsinya bagi tubuh,







5. Mineral dalam makanan dan fungsinya bagi tubuh

Mineral merupakan bahan-bahan anorganik (tak hidup). Tubuh kita sangat membutuhkan mineral untuk pembentukan struktur tubuh. Beberapa mineral yang sangat dibutuhkan tubuh, misalnya kalsium untuk pembentukan tulang dan gigi, besi untuk pembentukan hemoglobin, natrium untuk proses kontraksi otot, dan fosfor untuk proses pembentukan energi dalam sel. Susu merupakan bahan makanan yang cukup lengkap dan mengandung mineral yang diperlukan oleh tubuh. Seperti halnya vitamin, mineral langsung diserap tanpa harus melalui proses pencernaan.





Secara lengkap fungsi mineral adalah sebagai berikut :







 

Muhammad Vioza Virdaus Akbar Sponsored by Akbar Caem