Thursday, March 31, 2011

Contest Winner Announcement!

Finally the contest 1 is ended and the winner are drawn. I would like to thank all the contestants who participate in this contest. Unfortunately, most of the contestants didn’t follow the guidelines or misunderstand the contest requirement...tak pasang banner contest dan tak buat entry post berkenaan contest..however, untuk kali ini seorang pemenang tetap di pilih berdasarkan score game tertinggi..dan pemenangnya ialah...



hadiah yang diperoleh shamsuke, free widget (own character), topap RM20 dan free iklan banner blog (125 X 125) di sini selama sebulan..

So kepada Shamsuke, sila emailkan no. fon anda, banner blog dan detail maklumat untuk own widget iaitu:
-attach image yang nak dijadikan widget
-ayat yang nak diletakkan pada widget:
ayat1:
ayat2:
ayat3:
-kriteria widget yang anda mahu.

emailkan ke widgetindexsupport@gmail.com

P/s: for the next contest, all contestants hendaklah mengikut syarat contest seperti yang dinyatakan in order untuk melayakkan anda menerima hadiah, jika tak ikut syarat, tak akan dapat hadiah walaupun anda menang..thanks.

Tuesday, March 22, 2011

Tsunami (Tugas Oceanography)

Tsunami adalah kata berbahasa Jepang yang berarti gelombang ombak lautan (tsu artinya lautan, nami berarti gelombang ombak). Tsunami adalah serangkaian gelombang ombak raksasa yang timbul karena adanya pergeseran di dasar laut akibat gempa bumi. Gempa yang terjadi di Aceh dan Sumut mencapai 9,3 skala Richter. Jadi, tsunami memang identik dengan gempa yang terjadi di dasar laut, bukan di daratan. Gelombang ombak yang ditimbulkan memiliki kecepatan 600 mil per jam (hampir 1.000 km per jam) atau sama dengan kecepatan rata-rata pesawat udara. Tinggi gelombang bisa mencapai 6 sampai 14 meter untuk ukuran rata-rata, tapi bisa juga mencapai 30 eter. Gelombang tsunami bisa menghantam daratan selama 5 sampai 30 menit.

Kalau gelombang ombak datang, kita nyaris tidak sempat melarikan diri. Sedemikian besar dan cepatnya, gelombang ombak ini dapat melintasi lautan luas, termasuk Lautan Pasifik. Jadi, gelombang tsunami yang terjadi di Pulau Sumatra mencapai India, Sri Lanka, Thailand, dan beberapa negara di Asia Timur dengan kekuatan yang sama. Memang tidak semua tsunami bersifat mematikan, ada juga yang kecil atau bersifat lokal. Tsunami yang besar dapat menghancurkan sebuah kota.
Tips Menghadapi Tsunami
1. Jika kamu berada di pantai dan secara mendadak melihat air laut yang surut melebihi dari biasanya, segeralah lari ke tempat yang tinggi.
2. Jika kamu berada di pantai dan dari kejauhan tampak garis memanjang kehitaman tinggi, itu adalah gelombang yang sangat tinggi. Segeralah lari ke tempat yang tinggi.
3. Panjatlah pohon yang cukup tinggi dan kuat, serta berpeganglah kuatkuat pada batang pohon tersebut.
4. Jika kamu berada di rumah tingkat, segeralah naik ke lantai (tingkat) yang lebih tinggi.
http://www.g-excess.com/id/pengertian-dan-arti-dari-tsunami-adalah.html
Tsunami (bahasa Jepang: 津波; tsu = pelabuhan, nami = gelombang, secara harafiah berarti "ombak besar di pelabuhan") adalah perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba. Perubahan permukaan laut tersebut bisa disebabkan oleh gempa bumi yang berpusat di bawah laut, letusan gunung berapi bawah laut, longsor bawah laut, atau atau hantaman meteor di laut. Gelombang tsunami dapat merambat ke segala arah. Tenaga yang dikandung dalam gelombang tsunami adalah tetap terhadap fungsi ketinggian dan kelajuannya. Di laut dalam, gelombang tsunami dapat merambat dengan kecepatan 500-1000 km per jam. Setara dengan kecepatan pesawat terbang. Ketinggian gelombang di laut dalam hanya sekitar 1 meter. Dengan demikian, laju gelombang tidak terasa oleh kapal yang sedang berada di tengah laut. Ketika mendekati pantai, kecepatan gelombang tsunami menurun hingga sekitar 30 km per jam, namun ketinggiannya sudah meningkat hingga mencapai puluhan meter. Hantaman gelombang Tsunami bisa masuk hingga puluhan kilometer dari bibir pantai. Kerusakan dan korban jiwa yang terjadi karena Tsunami bisa diakibatkan karena hantaman air maupun material yang terbawa oleh aliran gelombang tsunami.
Dampak negatif yang diakibatkan tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya. Bangunan, tumbuh-tumbuhan, dan mengakibatkan korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah, dan air bersih.
http://id.wikipedia.org/wiki/Tsunami

Tsunami Aceh
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Geolog ITS Surabaya Dr Amien Widodo menyatakan, kawasan pantai barat Sumatera dan pantai selatan Jawa-Bali-Nusa Tenggara-Kepulauan Maluku-Maluku Utara, pantai utara dan timur Sulawesi, serta pantai utara Papua merupakan kawasan yang rawan tsunami. "Itu karena kawasan-kawasan itu terletak di kawasan tektonik aktif seperti di Jepang, karena itu kita dapat belajar pada Jepang tentang cara siaga tsunami," katanya kepada ANTARA di Surabaya, Selasa, menanggapi pelajaran penting dari tsunami dan ledakan reaktor nuklir di Jepang.

Menurut peneliti bencana dari ITS Surabaya itu, Jepang merupakan negara yang rawan tsunami dan gempa karena terletak di kawasan geologi tektonik aktif yaitu di kawasan tumbukan lempeng Eurasia dan lempeng Pasifik dengan jarak tumbukan lempeng kurang dari 100 kilometer.

"Indonesia juga rawan tsunami di kawasan barat Sumatera dan selatan Jawa, Nusa Tenggara, Maluku, serta utara Papua, karena ditekan oleh tiga lempeng/kulit bumi aktif yaitu lempeng Indo-Australia di bagian selatan, lempeng Euro-Asia di bagian utara dan Lempeng Pasifik di bagian Timur," paparnya.

Selain itu, sejumlah daerah di Indonesia juga terletak dekat dengan zona patahan aktif yakni daerah sepanjang Bukit Barisan di Pulau Sumatera, Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Pulau Sulawesi, Kepulauan Maluku, dan Pulau Papua.
Red: Siwi Tri Puji B
Sumber: Antara
http://www.republika.co.id/berita/trendtek/sains/11/03/22/171420-geolog-kawasan-barat-dan-selatan-indonesia-rawan-tsunami
Wilayah itu adalah lokasi pertemuan ditengah-tengah lempeng tektonik IndoAustralia serta Eurasia. Sedangkan di sekitar Papua, pertemuan ditengah-tengah lempeng Eurasia serta lempeng Pasifik,” tegas Sutopo ketika ditemui di kantornya, Jalan Juanda, Jakarta Pusat, Rabu (3/11/2010).
Lantaran tsunami memberikan dampak dari gempa bumi, Sutopo menegaskan sebenarnya wilayah-wilayah itu mempunyai potensi tinggi atas gempa. “Umumnya tsunami tersebut berlangsung bila gempa lewat dari 6,5 skala richter beserta kedalaman kurang dari 20 kilometer,” terangnya.(ton/suaranews)
http://www.suaranews.com/2010/11/inilah-daerah-rawan-tsunami-indonesia.html
Kawasan pantai barat Sumatera dan pantai selatan Jawa-Bali-Nusa Tenggara-Kepulauan Maluku-Maluku Utara, pantai utara dan timur Sulawesi, serta pantai utara Papua merupakan kawasan yang rawan tsunami.

"Itu karena kawasan-kawasan itu terletak di kawasan tektonik aktif seperti di Jepang, karena itu kita dapat belajar pada Jepang tentang cara siaga tsunami," kata Geolog ITS Surabaya Dr Amien Widodo kepada ANTARA di Surabaya, Selasa (22/3/2011), ketika menanggapi pelajaran penting dari tsunami dan ledakan reaktor nuklir di Jepang.

Menurut peneliti bencana dari ITS Surabaya itu, Jepang merupakan negara yang rawan tsunami dan gempa karena terletak di kawasan geologi tektonik aktif yaitu di kawasan tumbukan lempeng Eurasia dan lempeng Pasifik dengan jarak tumbukan lempeng kurang dari 100 kilometer.

"Indonesia juga rawan tsunami di kawasan barat Sumatera dan selatan Jawa, Nusa Tenggara, Maluku, serta utara Papua, karena ditekan oleh tiga lempeng/kulit bumi aktif yaitu lempeng Indo-Australia di bagian selatan, lempeng Euro-Asia di bagian utara dan Lempeng Pasifik di bagian Timur," paparnya.

Selain itu, sejumlah daerah di Indonesia juga terletak dekat dengan zona patahan aktif yakni daerah sepanjang Bukit Barisan di Pulau Sumatera, Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Pulau Sulawesi, Kepulauan Maluku, dan Pulau Papua.

"Bedanya, Jepang menyadari akan kondisi yang dihadapi dan mereka tidak punya pilihan lain. Karena itu mereka meneliti, mengembangkan teknologi konstruksi, sistem peringatan dini, mengembangkan bangunan tahan gempa, dan melatih serta memahamkan kepada seluruh rakyat," tuturnya.

Bahkan, mereka melakukan gladi atau simulasi menghadapi gempa secara rutin dalam jangka waktu tertentu. Karena sosialisasi sudah berlangsung lama maka masyarakat Jepang sudah terbangun budaya keselamatan.

"Sosialisasi yang terus menerus hingga melahirkan budaya keselamatan itu, terlihat saat terjadi gempa 11 Maret 2011 yakni masyarakat Jepang tidak panik. Mereka reflek bersembunyi di bawah meja sampai getaran selesai, lalu mereka keluar ruangan antre satu persatu tanpa berebut," ujarnya.

Demikian pula saat evakuasi naik kendaraan merekapun tetap antre satu persatu, dan tidak ada keluhan trauma akibat gempa.

"Yang menarik, berita-berita media di Jepang lebih banyak mendorong untuk bangkit dan bukan berita rebutan dan atau merampok bantuan/makanan, atau berita belum mendapatkan bantuan dan lain sebagainya," katanya.

Ia menegaskan bahwa pelajaran juga bisa diperoleh dari masyarakat Pulau Simeuleu, Aceh, ketika terjadi gempa besar yang memicu tsunami pada 26 Desember 2004.

Masyarakat Pulau Simelue Aceh yang aktif dan selalu belajar dari kejadian gempa dan tsunami yang pernah terjadi telah mengembangkan sistem deteksi dini dengan teriakan "semong" yang berarti air laut surut dan semua orang harus segera lari menuju ke bukit.

"Istilah semong selalu disosialisasikan dengan dongeng legenda oleh tokoh masyarakat setempat secara turun temurun, sehingga istilah ini jadi melekat dan membudaya di hati setiap penduduk Pulau Simeuleu. Istilah semong ini dikembangkan sejak tahun 1900 dan istilah ini pula yang menyelamatkan hampir seluruh rakyat Pulau Simelue dari amukan tsunami," ucapnya. (Rs/Fa/At)
http://www.berita8.com/read/2011/03/22/2/40189/Inilah-Daerah-Rawan-Tsunami-di-Indonesia

Tugas Statistik

PENGARUH PAPARAN BERULANG IKAN NILA (Oreochromis niloticus) BERFORMALIN SECARA ORAL SELAMA SATU BULAN TERHADAP PERUBAHAN FISIOLOGI MENCIT (Mus musculus)


Oleh:
Devitri Ria Alhikmah
NIM. 105080201111037


Universitas Brawijaya
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Malang
2011

Pengaruh Paparan Berulang Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Berformalin Secara Oral Selama Satu Bulan Terhadap Perubahan Fisiologi Mencit (Mus musculus)

1. Identifikasi Masalah
Penggunaan formalin sebagai bahan pengawet pada ikan akan menimbulkan negatif bagi tubuh. Ikan nila adalah salah satu komoditas budidaya yang memiliki prospek pasar yang cukup tinggi. Ikan nila mempunyai spesifik rasa, padat dagingnya, mudah disajikan dalam berbagai menu. Dampak toksisitas ikan berformalin perlu diuji pada hewan mencit. Penetapan toksisitas merupakan penelitian jangka pendek dan jangka panjang yang biasanya dilakukan pada mencit. Paparan berurang ikan berformalin selama satu bulan belum diketahui efeknya terhadap perubahan fisiologi hewan uji mencit.
2. Obyek Penelitian
Mencit (Mus musculus) sebagai hewan coba.
3. Variabel
Variabel merupakan segala sesuatuyang akan menjadi obyek penelitian. Variabel dibedakan menjadi variabel bebas dan variabel terbuka. Variabel bebas yang digunakan pada penelitian ini adalah konsentrasi formalin, ikan nila berformalin dan ikan nila masing-masing 0,2 ppm. Sedangkan variabel terikatnya adalah berat oregan, kimia darah yang meliputi kadar SOGT, SGPT, albumin dan globulin (tes fungsi hati) kadar kreatinin (tes fungsi ginjal), kadar formaldehid dalam darah, kadar formaldehid dalam urin dan pengamatan observasi meliputi gejala klinis, mencit dan kelainan secara makroskopis organ mencit.
4. Data
Berat Mencit (g) Volume Cekok (ml)
15 0,030
16 0,032
17 0,034
18 0,036
19 0,038
20 0,040
21 0,042
22 0,044
23 0,046
24 0,048
25 0,050
26 0,052
27 0,054
28 0,056
29 0058
30 0,060
31 0,062
32 0.064
33 0.066
34 0,068
35 0,070
∑ 525 1,05

Range 1 = 35 – 15
= 20
Range 2 = 0,070 - 0,030
= 0,040
Mean 1 = 525
20
= 26,25
Mean 2 = 1,05
20
= 0,0525
Median 1= 24 + 25
2
= 24,5
Median 2= 0,048 + 0,050
2
= 0,049
Q1 =

Saturday, March 5, 2011

 

Muhammad Vioza Virdaus Akbar Sponsored by Akbar Caem