Tuesday, July 20, 2010

Gliese 581c Planet Pengganti Bumi...

Sebuah planet yang mirip dengan planet
bumi ditemukan di luar tata surya kita dan ini merupakan planet pertama
yang memiliki air dan juga bisa menyokong kehidupan di sana, seperti
yang telah dikemukakan oleh para ilmuwan

Seperti yang kita
ketahui, air merupakan kunci dari kehidupan. Planet yang telah
ditemukan ini berada pada jarak yang tidak terlalu jauh ataupun terlalu
dekat dengan bintangnya(matahari) sehingga dapat menjaga airnya tidak
membeku ataupun menguap

Penemuan planet ini merupakan peristiwa
penting dalam hal pencarian planet dan juga pencarian ET(alien) untuk
merubah pandangan kita terhadap tata surya, namun Para astronomer masih
belum dapat menemukan adanya kehidupan biologis di sana

“Tujuannya
adalah untuk menemukan adanya kehidupan seperti halnya di bumi “, kata
Stephane Udry,kepala peneliti di observatorium Jenewa,Swiss. “Setiap
kali Anda maju 1 langkah,Anda akan merasa bahagia.”

Planet baru ini kira2 50% lebih besar dan 5 kali lebih padat dari bumi kita ini.

Planet
baru ini diberi nama Gliese 581 C,berdasarkan nama mataharinya Gliese
581 yang terletak sejauh 20.5 tahun cahaya dan ukurannya yang hanya
sebesar 1/3 dari matahari kita

Gliese 581 C merupakan planet
terkecil di luar tata surya kita yang pernah ditemukan. Jarak terhadap
mataharinya kira2 15 kali lebih dekat dibandingkan dengan jarak dari
bumi menuju matahari kita dan 1 tahun di planet itu sama dengan 13 hari
di planet bumi.

Karena
mataharinya yang lebih dikenal sebagai M dwarf(yang artinya bintang
merah kurcaci) sekitar 50 kali lebih redup dari cahaya matahari bumi
kita dan juga tidak begitu panas,maka planet-planetnya dapet mengorbit
dengan lebih dekat dengan matahari mereka dengan tetap mempertahankan
kandungan air di planet mereka masing2.

Karena sifatnya yang
mirip sekali dengan bumi kita ini, Gliese 581 C menjadi target penting
dalam penjelajahan luar angkasa untuk mencari ET,kata anggota team
peneliti Xavier Delfosse dari universitas Grenoble di Perancis
“Ibaratnya dalam peta harta karun,planet Gliese 581 C kita tandai dengan X”,kata Xavier

Terdapat
dua planet lain yang juga mengorbit matahari yang sama. Yang satu
mempunyai massa sekitar 15 kali bumi dan mengorbit lebih dekat ke
mataharinya daripada Gliese 581 C sendiri dan ditemukan oleh tim yang
sama 2 tahun yang lalu. Sedangkan yang lainnya mempunyai massa 8 kali
bumi dan ditemukan pada waktu yang hampir sama dengan saat Gliese 581 C
ditemukan namun agak sedikit terletak di luar orbitnya

Planet Gliese 581 C mungkin berupa planet berbatu seperti bumi ataupun jugaberupa planet yang diselubungi oleh samudra

Diperkirakan suhu planet ini berada antara 0-40o C sehingga bisa dipastikan airnya tidak membeku.

Hal Yang di Sembunyikan Oleh NASA Tentang Bumi Ini


Tahukah kita kalau pada tahun 1983, NASA mengorbitkan sebuat Satelit namanya The Infrared Astronomical Satellite (IRAS), yang bertujuan untuk mendeteksi object-object planet yang ada digalaxy kita.Dan hasilnya dari statelit ini menangkap adanya planet baru yaitu NIBIRU atau PLANET X yang akan memasuki Sistem tata surya matahari.
Tapi berita ini disembunyikan oleh NASA, kenapa?

Apa efeknya bagi dunia Jika dihantam benda segitu besar? Tsunami setinggi 3-5 KM & bersamaan dengan Gempa Bumi lebih dari 10 SR, kehilangan tekanan udara menyebabkan badai yang besar. Pemberitaan Resmi NASA tentang perubahan Polar System tahun 2012 sudah keluar di web resminya:
http://science.nasa.gov/headlines/y2...r.com/74/3.htm

Disana dikatakan akan adanya badai besar pada tahun 2012 dan Tsunami besar di tahun 2012, pada wilayah lautan disekitar “Convenyor Belt” & Indonesia adalah bagian dari “Convenyor Belt”. Dan pada web resminya di : http://science.nasa.gov/headlines/y2…r_oldcycle.htm
Pada web itu, Nasa mengatakan bahwa 2012 polar matahari memiliki titik didih yang sangat tinggi, artinya bumi akan menerima panas 3-5x lebih besar dari sekarang. Kejadian seperti planet Nibiru ini akan selalu terjadi setiap 3600 tahun sekali & sampe sekarang belum ada jalan keluarnya,itulah kenapa NASA sibuk mencari planet baru yang bisa dijangkau manusia hingga sekarang.

NASA mengkalim jika hal ini terjadi maka 2/3 Populasi umat manusia akan lenyap.
Jika hal ini disebarkan dari sekarang secara resmi, maka kekacauan dunia akan terjadi, penjarahan dimana-mana, dan global panic. Itu kenapa NASA tutup mulut.



Planet Nibiru dapat dilihat dengan mata kasar pada tanggal 15 May 2009 sebagai object kemerah2an disiang dan malam. Akan terlihat sangat jelas di bumi bagian selatan, seperti australia, new zealand, america latin, dst. Dan pada bulan May 2011, Planet Niburu akan dapat dilihat secara jelas oleh semua penduduk bumi dengan mata telanjang seperti 2 matahari pada siang hari dan 2 bulan pada malam hari. Dan ‘tabrakan’ akan terjadi pada 21 Desember 2012 dan berakhir pada tanggal 14 Februari 2013. Ada 2 versi yaitu tabrakan atau berdekatan dengan bumi (mempengaruhi gravitasi bumi dan menarik asteroid / meteroid memasuki orbit bumi). Apa yang anda siapkan dari tahun sekarang hingga 2012 ?

“Tapi NASA terbaru ini mengatakan bahwa Banyak Video beredar di Youtube adalah HOAX karena Planet Nibiru hanya sampe Asteroid Belt saja tida sampai memasuki orbit bumi : [http://2012planetx.info/archives/153

Kewujudan planet Nibiru serta pembakaran terbuka. Rimba Amazon akan lenyap, kerana berluasnya area pembakaran ladang sewaktu musim kekeringan. Antara tahun 2015 - 2020 rimba belantara Amazon bakal lenyap. Mulai 6 Desember langit berubah memasuki zaman awan hitam, disebut sebagai kabut pekat disebabkan oleh cuaca yang buruk.

Tahun 2013

Penyembuhan kanker berhasil. Penelitian terhadap metode penyembuhan penyakit kanker selain tumor otak dinyatakan berhasil. Pulau Bahama dari kepulauan Hindia barat (dekat kepulauan Karibia), antara tanggal 1 -25 November, letusan gunung berapi bakal berlaku maka terjadinya gempa bumi, sesudah itu juga bakal terjadi tsunami super raksasa setinggi 150 meter, gelombang tsunami setinggi kira-kira 80 meter akan menyapu lautan Karibia, daratan AS, Brazil dan lain-lain juga bakal dihentam masuk jauh ke daratan hingga 15 - 20 km. Sebelum tsunami terjadi, air laut akan surut sedalam 6 meter, sejumlah besar penyu juga akan mulai bergerak.


Tahun 2014

Planet kecil mendekati bumi. Planet kecil ini akan perlahan-lahan mendekati bumi dan ada kemungkinan berlanggaran dengan bumi, kewujudan planet kecil ini akan mempengaruhi permasalahan, yaitu tentang timbul tenggelamnya umat manusia di bumi.

Tahun 2015

Pertengahan November, suhu dunia rata-rata kemungkinan mencapai 59° Celcius, diramalkan kebanyakan orang akan mati kepanasan, menyebabkan kehidupan bumi terganggu dan semakin parah.


Tahun 2016

Pertengahan bulan April terjadinya serangan taufan. Ibu kota di Tiongkok (China) akan mengalami kerusakan, sekitar 1000 orang diramalkan hanyut dalam ribut taufan tersebut. Amerika Serikat pada saat ini, bakal masuk ruang kegawatan ekonomi darurat, iaitu kegawatan di ambang kematian.


Tahun 2018

Mengenai masalah pendekatan planet kecil ke bumi, para-para pemimpin dari berbagai pemerintah dunia, berkumpul mengadakan perbincangan. Jucelino (professor dari Brasil) pada tahun 2000 sudah meramalkannya tentang planet kecil ini. NASA menamakan planet kecil tersebut “2002NZT7”.

Tahun 2026

Tsunami di San Francisco bakal terjadi setinggi kira-kira 150 meter. Kemudian terjadinya gempa bumi super besar di San Francisco pada bulan June, disebut sebagai “The Big One”, menyebabkan sebahagian besar San Andreas Fault akan diancam. Negara di bahagian California juga turut diancam. Banyak kawah-kawah gunung berapi bakal meletus kembali, ketinggian tsunami juga boleh melebihi 150 meter.

Tahun 2043

Penduduk dunia berkurang secara drastis, terdapat sekitar 80% penduduk tewas di dalam bencana.

Misteri Hajar Aswad

Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat dari planet Bumi. Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah. Ketika Neil Amstrong untuk pertama kalinya melakukan perjalanan ke luar angkasa dan mengambil gambar planet Bumi, di berkata : “Planet Bumi ternyata menggantung di area yang sangat gelap, siapa yang menggantungnya ?.”

Para astronot telah menemukan bahwa planet Bumi itu mengeluarkan semacam radiasi, secara resmi mereka mengumumkannya di Internet, tetapi sayang nya 21 hari kemudian website tersebut raib yang sepertinya ada asalan tersembunyi dibalik penghapusan website tersebut.

Setelah melakukan penelitian lebih lanjut, ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka’Bah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebut bersifat infinite ( tidak berujung ), hal ini terbuktikan ketika mereka mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih berlanjut terus. Para peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka’Bah di di planet Bumi dengan Ka’bah di alam akhirat.

Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area yang bernama ‘Zero Magnetism Area’, artinya adalah apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara kedua kutub.

Itulah sebabnya jika seseorang tinggal di Mekah, maka ia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi. Oleh sebab itu lah ketika kita mengelilingi Ka’Bah, maka seakan-akan diri kita di-charged ulang oleh suatu energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah.

Penelitian lainnya mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa mengambang di air. Di sebuah musium di negara Inggris, ada tiga buah potongan batu tersebut ( dari Ka’Bah ) dan pihak musium juga mengatakan bahwa bongkahan batu-batu tersebut bukan berasal dari sistem tata surya kita.

Dalam salah satu sabdanya, Rasulullah SAW bersabda, “Hajar Aswad itu diturunkan dari surga, warnanya lebih putih daripada susu, dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya hitam. ( Jami al-Tirmidzi al-Hajj (877) )

"Wallahualam dan ambil sisi positifnya aja untuk meningkatkan keimanan kita terhadap kebesaran Allah Swt..."

Sunday, July 18, 2010

Riwayat Samin Surosentiko

Samin Surosentiko lahir pada tahun 1859, di Desa Ploso Kedhiren, Randublatung Kabupaten Blora. Ayahnya bernama Raden Surowijaya atau lebih dikenal dengan Samin Sepuh. Nama Samin Surosentiko yang asli adalah Raden Kohar . Nama ini kemudian dirubah menjadi Samin, yaitu sebuah nama yang bernafas kerakyatan.

Samin Surosentiko masih mempunyai pertalian darah dengan Kyai Keti di Rajegwesi, Bojonegoro dan juga masih bertalian darah dengan Pengeran Kusumoningayu yang berkuasa di daerah Kabupaten Sumoroto ( kini menjadi daerah kecil di Kabupaten Tulungagung) pada tahun 1802-1826.

Pada tahun 1890 Samin Surosentiko mulai mengembangkan ajarannya di daerah Klopoduwur, Blora.

Banyak penduduk di desa sekitar yang tertarik dengan ajarannya, sehingga dalam waktu singkat sudah banyak masyarakat yang menjadi pengikutnya. Pada saat itu pemerintah Kolonial Belanda belum tertarik dengan ajarannya, karena dianggap sebagai ajaran kebatinan biasa atau agama baru yang tidak membahayakan keberadaan pemerintah kolonial. Pada tahun 1903 Residen Rembang melaporkan bahwa ada sejumlah 722 orang pengikut samin yang tersebar di 34 Desa di Blora bagian selatan dan daerah Bojonegoro. Mereka giat mengembangkan ajaran Samin. Sehingga sampai tahun 1907 orang Samin berjumlah + 5.000 orang. Pemerintah Kolonial Belanda mulai merasa was-was sehingga banyak pengikut Samin yang ditangkap dan dipenjarakan. Dan pada tanggal 8 Nopember 1907, Samin Surosentiko diangkat oleh pengikutnya sebagai RATU ADIL,dengan gelar Prabu Panembahan Suryangalam. Kemudian selang 40 hari sesudah peristiwa itu, Samin Surosentiko ditangkap oleh radenPranolo, yatu asisten Wedana Randublatung. Setelah ditangkap Samin beserta delapan pengikutnya lalu dibuang ke luar Jawa, dan berliau meninggal di luar jawa pada tahun 1914. Tahun 1908, Penangkapan Samin Surosentiko tidak memadamkan pergerakan Samin. Wongsorejo, salah satu pengikut Samin menyebarkan ajarannya didistrik Jawa, Madiun. Di sini orang-orang Desa dihasut untuk tidak membayar Pajak kepada Pemerintah Kolonial. Akan tetapi Wongsorejo dengan baberapa pengikutnya ditangkap dan dibuang keluar Jawa. Tahun 1911 Surohidin, menantu Samin Surosentiko dan Engkrak salah satu pengikutnya menyebarkan ajaran Samin di daerah Grobogan, sedangkan Karsiyah menyebarkan ajaran Samin ke Kajen, Pati. Tahun 1912, pengikut Samin mencoba menyebarkan ajarannya di daerah Jatirogo, Kabupaten Tuban, tetapi mengalami kegagalan. Tahun 1914, merupakan puncak Geger Samin. Hal ini disebabkan karena Pemerintah Kolonial belanda menaikkan Pajak, bahkan di daerah Purwodadi orang-orang Samin sudah tidak lagi menghormati Pamong Desa dan Polisi, demikian juga di Distrik Balerejo, Madiun. Di Kajen Pati, Karsiyah tampil sebagai Pangeran Sendang Janur, menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membayar pajak. Di Desa Larangan, Pati orang-orang Samin juga menyerang aparat desa dan Polisi Di Desa Tapelan, Bojonegoro juga terjadi perlawanan terhadap Pemerintah Kolonial Belanda, yaitu dengan tidak mau membayar pajak. Tahun 1930, perlawanan Samin terhadap pemerintah Kolonial terhenti, hal ini disebabkan karena tidak ada figur pimpinan yang tanggguh Dalam naskah tulisan tangan yang diketemukan di Desa Tapelan yang berjudul Serat Punjer Kawitan, disebut-sebut juga kaitan Samin Surosentiko dengan Adipati Sumoroto Dari data yang ditemukan dalam Serat Punjer Kawitan dapat disimpulkan bahwa Samin Surosentiko yang waktu kecilnya bernama Raden Kohar , adalah seorang Pangeran atau Bangsawan yang menyamar dikalangan rakyat pedesaan. Dia ingin menghimpun kekuatan rakyat untuk melawan Pemerintah Kolonial Belanda dengan cara lain. (Referensi : dari Berbagai sumber di Internet)

Saturday, July 10, 2010

Internet Gratis Dengan Cara Mudah Membobol wifi Hotspot

Software yang diperlukan:

1. IPScan.exe

2. TMACv5_Setup.zip



Langsung aja sekarang ke caranya:

  1. Cari lokasi penyedia layanan hotspot, tentunya di daerah yang terjangkau jaringan hotspot tersebut.


  2. Hidupkan laptop anda, dan hidupkan pula wireless network anda dan lihat di sistem tray icon wireless network, kemudian klik kanan dan pilih view avalible wireless network, dan tentunya setelah itu anda harus connect ke wireless hotspot tujuan anda.

  3. Setelah connect, klik kanan sistem tray dan pilih status >pilih tab detail > kelihatan disana ip yang diberikan kepada kita. Catat ip tersebut. Buka Program AngryIP Scanner dan isikan ip range yang akan kita scan (pakai data ip kita tadi) pada bagian atas. Misalnya : IP yang kita dapat xxx.xxx.x.xx kemudian masukkan pada kolom range pertama ip kita sesuai dengan ip yang tadi namun ganti angka di bagian akhir dengan 1 menjadi xxx.xxx.x.1 dan pada kolom kedua tuliskan sama namun angka satu diakhir itu ganti dengan 255 menjadi xxx.xxx.x.255. hasilnya xxx.xxx.x.1 to xxx.xxx.x.255 dan klik start (tombol merah).

  4. Setelah melakukan scanning maka kita akan mendapatkan data ip yang hidup yang terkoneksi dengan hotspot tersebut. setelah scanning selesai maka lihat ip yang hidup (alive host) warna biru klik kanan pada ip yang hidup Klik kanan pada ip yang warna biru tadi klik kanan > show > mac address dan akan ada kode mac addres (terkadang ada mac addressnya tidak tampil, pilih saja ip yang lainnya). Catat mac address yang kita dapatkan.

  5. Buka Program Mac Address Changer yang telah kita persiapkan. Disana ada field mac address. nah sekarang tinggal ganti mac address tersebut dengan yang kita dapatkan tadi dan tekan change mac id.

  6. Tunggu karena mac kita akan diganti dan koneksi sementara terputus dan konek lagi otomatis sendiri.

  7. Masuk web browser firefox atau apa saja boleh. Nikmati Internet Gratis…

Satu hal yang perlu diingat adalah kita sistemnya numpang data transfer pada account yang kita hack tadi (yang punya ip tadi, maaf…). Ini bisa di akali dengan masuk halaman status login hotspot tersebut (untuk dapat account). Misalnya idonbiu.hotspot.net/status dan begitu masuk disana kan terlihat nomor sandi prepaid card dan kita catat saja, lalu logout, dan masuk kembali ke halaman login hotspot itu cepat-cepat masukkan sandi tadi. Hal ini akan membuat kita secara langsung dapat mengakses internet tanpa menumpang lagi (soalnya yang make prepaid card code kan kita) jadi kalau ada yang mau login pakai kartu itu (yang punya code) saat kita login pakai kartu itu tentunya dia tidak akan bisa masuk karena kartu prepaid cardnya “already login”. Bagaimana, menarik bukan ?

Tapi saya sarankan, seperti yang saya lakukan adalah dengan menumpang saja, karena saya tidak mau berbuat terlalu jauh, seperti cara yang saya beritau untuk me log off dan log in lagi tentunya akan membuat sang pemilik tidak bisa log in. Kasian kan ? Jadi mumpung sudah dikasi gratisan, kenapa gak numpang saja ya, itung-itung cuman ikutan ngakses bareng kan tidak terlalu merugikan. Minta ijin langsung juga kemungkinan yang punya gak nolak, asal kepentingannya memang mendesak.

Untuk Scanning Ip juga bisa memakai aplikasi Dude 3.2.zip untuk mengetahui kondisi koneksi komputer-komputer ke hotspot. Bisa dicoba juga ya. niy dapet yang terbaru klo di hotspot pada pake wep or wpa pake ini aja barusan dicobain tembus euy..... wkeygen.zip atau WKG.EXE tinggal jalanin programnya trus generate,, kopi aja langsung ke network key-nya...

Sekali lagi, semua ini hanya untuk pembelajaran saja, selama kita masih mampu kenapa gak pakai yang legal aja. Dan ini juga bisa dimanfaatkan oleh pemilik hotspot, kalau cara ini masih bisa digunakan untuk membobol. Jadi perlu keamanan yang lebih.

Monday, July 5, 2010

Sejarah dan perkembangan teori

Teori Ledakan Dahsyat dikembangkan berdasarkan pengamatan pada stuktur alam semesta beserta pertimbangan teoritisnya. Pada tahun 1912, Vesto Slipher berhasil mengukur geseran Doppler "nebula spiral" untuk pertama kalinya (nebula spiral merupakan istilah lama untuk galaksi spiral). Dengan cepat ia menermukan bahwa hampir semua nebula-nebula itu menjauhi bumi. Ia tidak berpikir lebih jauh lagi mengenai implikasi fakta ini. Dan sebenarnya pada ssat itu, terdapat kontroversi apakah nebula-nebula ini adalah "pulau semesta" yang berada di luar galaksi Bima Sakti kita.[12][13] Sepuluh tahun kemudian, Alexander Friedmann, seorang kosmologis dan matematikawan rusia, menurunkan persamaan Friedmann dari persamaan relativitas umum Albert Einstein. Persamaan ini menunjukkan bahwa alam semesta mungkin mengembang dan berlawanan dengan model alam semesta yang statis seperti yang diadvokasikan oleh Einstein pada saat itu.[14] Pada tahun 1924, pengukuran Edwin Hubble akan jarak nebula spiral terdekat menunjukkan bahwa ia sebenarnya merupakan galaksi lain. Georges Lemaître kemudian secara independen menurunkan persamaan Friedmann pada tahun 1927 dan mengajukan bahwa resesi nebula yang disiratkan oleh persamaan tersebut diakibatkan oleh alam semesta yang mengembang.[15]

Pada tahun 1931 Lemaître lebih jauh lagi mengajukan bahwa pengembangan alam semesta seiring dengan berjalannya waktu memerlukan syarat bahwa alam semesta mengerut seiring berbaliknya waktu sampai pada suatu titik di mana seluruh massa alam semesta berpusat pada satu titik, yaitu "atom purba" di mana waktu dan ruang bermula.[16]

Mulai dari tahun 1924, Hubble mengembangkan sederet indikator jarak yang merupakan cikal bakal tangga jarak kosmis menggunakan teleskop Hooker 100-inci (2.500 mm) di Observatorium Mount Wilson. Hal ini mengijinkannya memperkirakan jarak galaksi-galaksi yang geseran merahnya telah diukur. Pada tahun 1929, Hubble menemukan korealsi antara jarak dan kecepatan resesi, yang sekarang dikenal sebagai hukum Hubble.[5][17]

Gambaran artis mengenai satelit WMAP yang mengumpulkan berbagai data untuk membantu para ilmuwan memahami Ledakan Dahsyat

Semasa tahun 1930-an, gagasan-gagasan lain diajukan sebagai kosmologi non-standar untuk menjelaskan pengamatan Hubble, termasuk pula model Milne,[18] alam semesta berayun (awalnya diajukan oleh Friedmann, namun diadvokasikan oleh Albert Einstein dan Richard Tolman)[19] dan hipotesis cahaya lelah (tired light) Fritz Zwicky.[20]

Setelah Perang Dunia II, terdapat dua model kosmologis yang memungkinkan. Satunya adalah model keadaan tetap Fred Hoyle, yang mengajukan bahwa materi-materi baru tercipta ketika alam semesta tampak mengembang. Dalam model ini, alam semesta hampirlah sama di titik waktu manapun.[21] Model lainnya adalah teori Ledakan Dahsyat Lemaître, yang diadvokasikan dan dikembangkan oleh George Gamow, yang kemudian memperkenalkan nukleosintesis ledakan dahsyat (Big Bang Nucleosynthesis, BBN).[22] Ironisnya, justru adalah Hoyle yang mencetuskan istilah big bang untuk merujuk pada teori Lemaître dalam suatu siaran radio BBC pada bulan Maret 1949.[23][cat 1] Untuk sementara, dukungan para ilmuwan terbagi kepada dua teori ini. Pada akhirnya, bukti-bukti pengamatan memfavoritkan teori Ledakan Dahysat. Penemuan dan konfirmasi radiasi latar belakang mikrogelombang kosmis pada tahun 1964[24] mengukuhkan Ledakan Dahsyat sebagai teori yang terbaik dalam menjelaskan asal usul dan evolusi kosmos. Kebanyakan karya kosmologi zaman sekarang berkutat pada pemahaman bagaimana galaksi terbentuk dalam konteks Ledakan Dahsyat, pemahaman mengenai keadaan alam semesta pada waktu-waktu terawalnya, dan merekonsiliasi pengamatan kosmis dengan teori dasar.

Berbagai kemajuan besar dalam kosmologi Ledakan Dahsyat telah dibuat sejak akhir tahun 1990-an, utamanya disebabkan oleh kemajuan besar dalam teknologi teleskop dan analisa data yang berasal dari satelit-satelit seperti COBE,[25] Teleskop luar angkasa Hubble dan WMAP.[26]

Garis waktu Ledakan Dahsyat

Ekstrapolasi pengembangan alam semesta seiring mundurnya waktu menggunakan relativitas umum menghasilkan kondisi rapatan dan suhu alam semesta yang tak terhingga pada suatu waktu di masa lalu.[27] Singularitas ini mensinyalkan runtuhnya keberlakuan relativitas umum pada kondisi tersebut. Sedekat mana kita dapat berekstrapolasi menuju singularitas diperdebatkan, namun tidaklah lebih awal daripada masa Planck. Fase awal yang panas dan padat itu sendiri dirujuk sebagai "the Big Bang",[cat 2] dan dianggap sebagai "kelahiran" alam semesta kita. Didasarkan pada pengukuran pengembangan menggunakan Supernova Tipe Ia, pengukuran fluktuasi temperatur pada latar belakang mikrogelombang kosmis, dan pengukuran fungsi korelasi galaksi, alam semesta memiliki usia 13,73 ± 0.12 milyar tahun.[28] Kecocokan hasil ketiga pengukuran independen ini dengan kuat mendukung model ΛCDM yang mendeskripsikan secara mendetail kandungan alam semesta.

Fase terawal Ledakan Dahsyat penuh dengan spekulasi. Model yang paling umumnya digunakan mengatakan bahwa alam semesta terisi secara homogen dan isotropis dengan rapatan energi yang sangat tinggi, tekanan dan temperatur yang sangat besar, dan dengan cepat mengembang dan mendingin. Kira-kira 10−37 detik setelah pengembangan, transisi fase menyebabkan inflasi kosmis, yang sewaktu itu alam semesta mengembang secara eksponensial.[29] Setelah inflasi berhenti, alam semesta terdiri dari plasma kuark-gluon berserta partikel-partikel elementer lainnya.[30] Temperatur pada saat itu sangat tinggi sehingganya kecepatan gerak partikel mencapai kecepatan relativitas, dan produksi pasangan segala jenis partikel terus menerus diciptakan dan dihancurkan. Sampai dengan suatu waktu, reaksi yang tak diketahui yang disebut bariogenesis melanggar kekekalan jumlah barion dan menyebabkan jumlah kuark dan lepton lebih banyak daripada antikuark dan antilepton sebesar satu per 30 juta. Ini menyebabkan dominasi materi melebihi antimateri pada alam semesta.[31]

Ukuran alam semesta terus membesar dan temperatur alam semesta terus menurun, sehingga energi tiap-tiap partikel terus menurun. Transisi fase perusakan simetri membuat gaya-gaya dasar fisika dan parameter-parameter partikel elementer berada dalam kondisi yang sama seperti sekarang.[32] Setelah kira-kira 10−11 detik, gambaran Ledakan Dahsyat menjadi lebih jelas oleh karena energi partikel telah menurun mencapai energi yang bisa dicapai oleh eksperimen fisika partikel. Pada sekitar 10−6 detik, kuark dan gluon bergabung membentuk barion seperti proton dan neutron. Kuark yang sedikit lebih banyak daripada antikuark membuat barion sedikit lebih banyak daripada antibarion. Temperatur pada saat ini tidak lagi cukup tinggi untuk menghasilkan pasangan proton-antiproton, sehingga yang selanjutnya terjadi adalah pemusnahan massal, menyisakan hanya satu dari 1010 proton dan neutron terdahulu. Setelah pemusnahan ini, proton, neutron, dan elektron yang tersisa tidak lagi bergerak secara relativistik dan rapatan energi alam semesta didominasi oleh foton (dengan sebagian kecil berasal dari neutrino).

Beberapa menit semasa pengembangan, ketika temperatur sekitar satu milyar kelvin dan rapatan alam semesta sama dengan rapatan udara, neutron bergabung dengan proton dan membentuk inti atom deuterium dan helium dalam suatu proses yang dikenal sebagai nukleosintesis Ledakan Dahsyat.[33] Kebanyakan proton masih tidak terikat sebagai inti hidrogen. Seiring dengan mendinginnya alam semesta, rapatan energi massa rihat materi secara gravitasional mendominasi. Setelah 379.000 tahun, elektron dan inti atom bergabung menjadi atom (kebanyakan berupa hidrogen) dan radiasi materi mulai berhenti. Sisa-sisa radiasi ini yang terus bergerak melewati ruang semesta dikenal sebagai radiasi latar berlakang mikrogelombang kosmis (Cosmic microwave background radiation).[34]

Medan Ultra Dalam Hubble memperlihatkan galaksi-galaksi dari zaman dahulu ketika alam semesta masih muda, lebih padat, dan lebih hangat menurut teori Ledakan Dahsyat.

Selama periode yang sangat panjang, daerah-daerah alam semesta yang sedikit lebih rapat mulai menarik materi-materi sekitarnya secara gravitasional, membentuk awan gas, bintang, galaksi, dan objek-objek astronomi lainnya yang terpantau sekarang. Detail proses ini bergantung pada banyaknya dan jenis materi alam semesta. Terdapat tiga jenis materi yang memungkinkan, yakni materi gelap dingin, materi gelap panas, dan materi barionik. Pengukuran terbaik yang didapatkan dari WMAP menunjukkan bahwa bentuk materi yang dominan dalam alam semesta ini adalah materi gelap dingin. Dua jenis materi lainnya hanya menduduki kurang dari 18% materi alam semesta.[28]

Bukti-bukti independen yang berasal dari supernova tipe Ia dan radiasi latar belakang mikrogelombang kosmis menyiratkan bahwa alam semesta sekarang didominasi oleh sejenis bentuk energi misterius yang disebut sebagai energi gelap, yang tampaknya menembus semua ruang. Pengamatan ini mensugestikan bahwa 72% total rapatan energi alam semesta sekarang berbentuk energi gelap. Ketika alam semesta masih sangat muda, kemungkinan besar ia telah disusupi oleh energi gelap, namun dalam ruang yang sempit dan saling berdekatan. Pada saat itu, gravitasi mendominasi dan secara perlahan memperlambat pengembangan alam semesta. Namun, pada akhirnya, setelah beberapa milyar tahun pengembangan, energi gelap yang semakin berlimpah menyebabkan pengembangan alam semesta mulai secara perlahan semakin cepat.

Segala evolusi kosmis yang terjadi setelah periode inflasioner ini dapat secara ketat dideskripsikan dan dimodelkan oleh model ΛCDM model, yang menggunakan kerangka mekanika kuantum dan relativitas umum Einstein yang independen. Sebagaimana yang telah disebutkan, tiada model yang dapat menjelaskan kejadian sebelum 10−15 detik setelah kejadian Ledakan Dahsyat. Teori kuantum gravitasi diperlukan untuk mengatasi batasan ini.

[sunting] Ledakan Besar dan Alam Semesta yang Mengembang

Pada tahun 1929 Astronom Amerika Serikat, Edwin Hubble melakukan observasi dan melihat Galaksi yang jauh dan bergerak selalu menjauhi kita dengan kecepatan yang tinggi. Ia juga melihat jarak antara Galaksi-galaksi bertambah setiap saat. Penemuan Hubble ini menunjukkan bahwa Alam Semesta kita tidaklah statis seperti yang dipercaya sejak lama, namun bergerak mengembang. Kemudian ini menimbulkan suatu perkiraan bahwa Alam Semesta bermula dari pengembangan di masa lampau yang dinamakan Dentuman Besar.

Pada saat itu dimana Alam Semesta memiliki ukuran nyaris nol, dan berada pada kerapatan dan panas tak terhingga; kemudian meledak dan mengembang dengan laju pengembangan yang kritis, yang tidak terlalu lambat untuk membuatnya segera mengerut, atau terlalu cepat sehingga membuatnya menjadi kurang lebih kosong. Dan sesudah itu, kurang lebih jutaan tahun berikutnya, Alam Semesta akan terus mengembang tanpa kejadian-kejadian lain apapun. Alam Semesta secara keseluruhan akan terus mengembang dan mendingin.

Alam Semesta berkembang, dengan laju 5%-10% per seribu juta tahun. Alam Semesta akan mengembang terus,namun dengan kelajuan yang semakin kecil,dan semakin kecil, meskipun tidak benar-benar mencapai nol. Walaupun andaikata Alam Semesta berkontraksi, ini tidak akan terjadi setidaknya untuk beberapa milyar tahun lagi.


Big Bang

The Big Bang is the prevailing cosmological theory of the early development of the universe. Cosmologists use the term Big Bang to refer to the idea that the universe was originally extremely hot and dense at some finite time in the past and has since cooled by expanding to the present diluted state and continues to expand today. The theory is supported by the most comprehensive and accurate explanations from current scientific evidence and observation.[1][2] According to the best available measurements as of 2010[update], the initial conditions occurred around 13.3 to 13.9 billion years ago.[3][4]

Georges Lemaître proposed what became known as the Big Bang theory of the origin of the Universe, although he called it his "hypothesis of the primeval atom". The framework for the model relies on Albert Einstein's general relativity and on simplifying assumptions (such as homogeneity and isotropy of space). The governing equations had been formulated by Alexander Friedmann. After Edwin Hubble discovered in 1929 that the distances to far away galaxies were generally proportional to their redshifts, as suggested by Lemaître in 1927, this observation was taken to indicate that all very distant galaxies and clusters have an apparent velocity directly away from our vantage point: the farther away, the higher the apparent velocity.[5] If the distance between galaxy clusters is increasing today, everything must have been closer together in the past. This idea has been considered in detail back in time to extreme densities and temperatures,[6][7][8] and large particle accelerators have been built to experiment on and test such conditions, resulting in significant confirmation of the theory, but these accelerators have limited capabilities to probe into such high energy regimes. Without any evidence associated with the earliest instant of the expansion, the Big Bang theory cannot and does not provide any explanation for such an initial condition; rather, it describes and explains the general evolution of the Universe since that instant. The observed abundances of the light elements throughout the cosmos closely match the calculated predictions for the formation of these elements from nuclear processes in the rapidly expanding and cooling first minutes of the Universe, as logically and quantitatively detailed according to Big Bang nucleosynthesis.

Fred Hoyle is credited with coining the term Big Bang during a 1949 radio broadcast. It is popularly reported that Hoyle, who favored an alternative "steady state" cosmological model, intended this to be pejorative, but Hoyle explicitly denied this and said it was just a striking image meant to highlight the difference between the two models.[9][10][11] Hoyle later helped considerably in the effort to understand stellar nucleosynthesis, the nuclear pathway for building certain heavier elements from lighter ones. After the discovery of the cosmic microwave background radiation in 1964, and especially when its spectrum (i.e., the amount of radiation measured at each wavelength) sketched out a blackbody curve, most scientists were fairly convinced by the evidence that some Big Bang scenario must have occurred.

Ilmuwan Akan Ungkap Rahasia Alam Semesta

Ilmuwan menyalakan ulang pemukul atom paling besar di dunia beberapa hari mendatang. Organisasi Eropa untuk Riset Nuklir (CERN) mempersiapkan untuk mengungkap rahasia alam semesta.

Large Hadron Collider (LHC) senilai Rp 56 trilun itu ditutup pada Desember dan siap untuk tabrakan pada tingkat paling energi. Mesin itu sudah dinyalakan selama beberapa minggu setelah berhasil dihidupkan kembali dari kerusakan selama 14 bulan.

Partikel collider - yang ada di dalam terowongan 27-kilometer perbatasan Prancis-Swiss dekat Jenewa – bertujuan untuk memahami asal-usul alam semesta dengan menciptakan kondisi yang mengikuti Big Bang.

"Kita harus menyalakan lagi LHC antara Senin hingga Rabu, dengan tabrakan energi tinggi pertama, sehingga awal dari penelitian sebenarnya dua hingga empat minggu kemudian," kata juru bicara CERN James Gillies.

"Itu sebagaimana dijadwalkan ketika dimatikan pada bulan Desember."

Pada minggu-minggu sebelum dimatikan karena masalah teknis, collider telah mencapai tabrakan lebih dari satu juta partikel proton dan dipercepat ke tingkat energi tidak pernah dicapai sebelumnya, menurut CERN.

Collisions mencapai rekor energi tertinggi 2,36 teraelectronvolts (TEV), dan ilmuwan bisa memulai mengumpulkan data.

Tapi CERN ingin mencapai 7,0 TEV untuk menciptakan kondisi yang dekat dengan Big Bang, dan menjalankannya pada level tersebut selama 18 sampai 24 bulan.

Tapi sebenarnya para ilmuawan luar tidak bersumber ke Alquran dan hadist. Rasa ingin tahu mereka besar..,saking tidak percayanya kepada Allah SWT yang menciptakan alam kita, mereka mencoba sendiri dengan kepintaran otaknya untuk mengungkap semuanya.. Waaloluhalam...
{ sesungguhnya penciptaan langit dan bumi itu lebih besar dari pada penciptaan manusia, akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. Alquran surat 40 ayat 57 . }
Mudah - mudahan dengan mereka melakukan penelitian ini semua ilmuawan kafir jadi masuk islam..amin.
 

Muhammad Vioza Virdaus Akbar Sponsored by Akbar Caem