Saturday, December 19, 2009

Diklat Penyusunan Bahan Ajar

Diklat Penyusunan Bahan Ajar dan Karya Tulis Ilmiah bagi Guru Tahun 2009 diselenggarakan di Hotel Novotel, Semarang oleh LPMP Jateng.

Waktu penyelenggaraan tanggal 19- 23 Desember 2009.
Peserta Diklat yang dari Kab. Blora :
1. M. Sofwan W (SMP 3 Jiken) peserta Diklat Penyusunan Bahan Ajar.
2. Luhur Susilo (SMP 1 Sambong) peserta Diklat Penyusunan Bahan Ajar.
3. Suyitno (SMP 3 Cepu) peserta Diklat Penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI).

Adapun peserta keseluruhan adalah :
35 orang dari 35 Kab/Kota di Prop. Jateng Guru Mata Pelajaran Matematika, IPA, B. Inggris, B. Indonesia.
35 orang peserta Diklat Penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI).

Nara Sumber dan Fasilitatornya :
1. Drs. FX Sumarwan, M.Pd
2. Dr. Sarwiji Suwandi, M.Pd
3. Alif Norhayati, M.Pd
4. Sri Hartati, M.Pd
5. LP. Ario Nugroho, M.Pd
6. Sukardi, SE, M.Pd

Materinya meliputi :
1. Pengembangan profesi guru
2. Standar Proses (Silabus dan RPP)
3. Landasan filosofis Pengembangan bahan ajar
4. Teknik penyusunan bahan ajar, yang meliputi :
a. Lembar Kegiatan Siswa
b. Diktat.
c. Modul.
d. Buku.
5. Program Tindak Lanjut.

Awal dari Kegiatan ini di buka oleh Kepala LPMP Jateng di
Merbabu room jam 19.00 WIB. Yang masih saya ingat adalah kalimatnya tentang penelitian yang dilakukan oleh LPMP Jateng, tentang kinerja Guru yang telah tersertifikasi tidak ada perbedaan yang signifikan. Lanjutnya lagi, bahwa 4 tahun setelah pelaksanaan sertifikasi di Indonesia akan diadakan evaluasi pelaksanaan terutama kinerja guru yang tersertifikasi. (...o iya aku juga setuju. lha wong alat timbangan dan angkutan bak terbuka saja di "KIR", mosok guru kok tidak, untuk mengkaliberasi kelayakan).

Ketua Panitia kegiatan ini adalahBp. Sukamat, S.Pd., M.Pd (...ini kakak kelasku waktu kuliah di IKIP Semarang, dia jurusan Kimia..).
Setelah itu dilanjutkan PRE-TEST sampai dengan pukul 09.15 WIB.

Hari berikutnya yang mengisi adalah Bp. Dr Sarwiji Suwandi, M.Pd dengan mata diklat Landasan Filosofis Pengembangan bahan ajar.
Untuk kegiatan ini kelompok peserta dari KTI, penyusunan BA mapel Bahasa dan MIPA masih dicampur dalam satu ruang yang sama.
Dari kegiatan yang dilaksanakan kurang lebih 5 hari ini saya mendapatkan beberapa hal diantaranya :
  1. Wawasan tentang pembuatan Buku, Modul, diktat dan LKS.
  2. Informasi-informasi yang paling up date tentang pengembangan profesi, sertifikasi guru dan beberapa wacana tentang pendidikan kedepan.
  3. Media pembelajaran yang banyak sekali dari Bu. Alif Nor.
  4. Mendapat teman dekat dari guru SMP 5 Jepara dan SMP 1 Gabus (..krn sak kelompok terus..)
  5. Mendapat pengalaman nginap di hotel bintang 4 ( Rp.555.000/malam)
  6. Dan masih banyak sekali yang lainnya (sampai lupa dan bingung nulis yang mana lagi)



Saturday, November 28, 2009

Teknologi Penjernihan Minyak Goreng Kelapa Dengan Bahan Galian (Bentonit)

Bentonit merupakan salah satu bahan alternatif yang dapat dipergunakan untuk bahan penjernih (bleaching agent) minyak kelapa, dimana potensi industri ini sangat besar. Pemanfaatan bentonit ini akan memberikan nilai tambah yang cukup besar, dibandingkan jika dimanfaatkan hanya sebagai bahan pengganti batu bata atau batako.
Pengembangan usaha bahan galian industri yang berdaya saing kuat, sudah saatnya dikembangkan di propinsi-propinsi atau wilayah sesuai dengan potensi yang ada. Dari hasil pengkajian yang dilakukan oleh Departemen Perindustrian, jenis-jenis industri yang mengolah atau memanfaatkan sumber daya mineral non migas, khususnya bahan galian industri, merupakan jenis industri yang memiliki daya saing tinggi, andal dan mandiri bila dibina dan dikembangkan secara sungguh-sungguh, optimal dan terkoordinasi.

MANFAAT
1. Meningkatkan nilai tambah dan optimalisasi pemanfaatan sumber daya alam mineral berupa bentonit.
2. Meningkatkan kualitas fisik dan kimia minyak goreng kelapa yang dihasilkan oleh masyarakat.
3. Meningkatkan diversifikasi produk yang berasal dari bahan galian industri penjernih minyak goreng.
4. Meningkatkan produktifitas UKMK yang memanfaatkan bahan galian industri sebagai bahan baku dan bahan penunjang kegiatan produksi.
5. Meningkatkan nilai tambah produk yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan masyarakat.

BAHAN
1. Minyak Goreng Kresengan
2. Bentonit teraktivasi
3. Soda Api Teknis (NaOh)
4. Air

CARA PENGOLAHAN
1. Bahan baku bentonit alam dikeringkan dengan cara dijemur untuk mengurangi kandungan airnya.
2. Proses pemecahan dan penggerusan dimana bentonit dipecah menjadi dua ukuran, masing-masing sebesar biji kacang tanah dan setengah dari ukuran biji kacang tanah. Hasil pecahan bentonit dicuci sampai bersih, lalu dikeringkan (dijemur atau di oven).
3. Bentonit kering masing-masing dimasukkan ke dalam tabung penyaring (1) untuk ukuran besar dan tabung penyaring (2) untuk ukuran kecil, dengan jumlah masing-masing sebanyak ½ kg (dapat digunakan untuk 20 liter minyak goreng).
4. Masukkan minyak goreng ke dalam tabung penyaring (1), tahan beberapa menit, buka kran dan dialirkan ke tabung penyaring(2), tahan beberapa menit, lalu ditampung di ember. Lakukan proses ini 3 kali.
5. Minyak yang sudah disaring, dicampur dengan larutan soda api (1 sendok the soda api ditambah 1 l air) dengan perbandingan 2 :1 ( 2 bagian minyak, 1 bagian larutan soda api). Aduk sampai merata sampai cairan agak mengental berwarna keputih-putihan.
6. Campuran (e) dimasukkan ke dalam tabung pemisah sabun (3), biarkan beberapa menit sampai air berpisah dengan minyak (air di bagian bawah dan minyak di bagian atas). Kemudian bagian air (bawah) di buang.
7. Cuci bagian minyak dengan air panas dengan perbandingan 1: 1 (1 bagian air panas, 1 bagian minyak). Aduk merata dan lakukan pemisahan pada tabung pemisah sabun (3) seperti pada cara (e). Lakukan pencucian 3 kali.
8. Minyak yang sudah dicuci, dipanaskan secara perlahan (api kecil) selama 3 – 4 jam, untuk menghilangkan kadar air dalam minyak.
9. Minyak yang telah dipanaskan disaring dengan kain, dinginkan dan masukkan ke dalam botol atau jerigen. Minyak siap digunakan.

Cerpen Kimia : Arsen Si Pembunuh Bayaran

Siang ini aku duduk didepan rumahku di gang 4 blok VA nomor 33 di kampung kami sistem periodik unsur , aku berusaha mengingat kembali tentang semuanya, tentang tawaran manusia untuk melakukan hal yang menurutku itu sangat menjijikan untuk aku ulangi lagi, yaitu pekerjaan membunuh. Sudah lama aku jadi pembunuh bayaran, dan sebenarnya aku ingin berhenti dari pekerjaaan menjijikan ini, tapi lagi-lagi aku tak bisa. Manusia-manusia itu lebih mempercayaiku daripada teman-temanku seperti halnya sianida atau yang lainnya. Karena katanya pekerjaanku sangat rapi, dengan menyusup lewat makanan racunku menyerang sistem pencernaan manusia yang akan kubunuh sehingga dia mati seolah-olah seperti karena shok.
Sebenarnya aku sudah lelah dengan pekerjaan seperti ini, dan tak ingin mengulangnya lagi, sejak pembunuhan Napoleon Bonaparte aku sebenarnya telah berjanji untuk tidak membunuh lagi, tapi lagi-lagi korban jatuh di tanganku. Tahun 2004 saja aku membunuh seorang aktivis HAM Munir dari indonesia dan kini manusia itu datang lagi padaku menyuruhku membunuh seorang temannya hanya karena takut tersaingi dalam perebutan jabatan sebagai direktur sebuah perusahaan.

“Ahhh….ini benar-benar bisa membuatku gila, kenapa sih dikalangan manusia itu selalu saja ada yang serakah, kenapa mesti cemburu pada keadaan? bukankah tuhan itu tidak menempatkan kita pada tempat yang sama?.

“Arsenik..” seseorang menyapaku perlahan.

Aku segera membalikkan badan, dan kulihat disana fosfor kakakku menghampiri. Dalam keluargaku aku sebenarnya unsur yang paling dekat dengannya daripada dengan kakaku yang satu lagi Nitrogen atau dengan adik-adikku Antimon atau Bismut. Sehingga dalam karakteristik secara kimiawi aku lebih mirip dia, dia suka memanggilku arsenik atau dengan bahasa yunani namaku Arsenikum.

“Ada apa kak?”

“Katanya mau bakti sosial pada manusia, kok malah melamun disini?”

“Iya kak, bentar lagi juga berangkat”

“Kulihat akhir-akhir ini kau sering melamun sen,ada masalah dengan pacarmu khlor? Dan kulihat kalian tidak sering berjalan bersama lagi. Malah sekarang kau lebih aktif membantu manusia, mencuci kerislah, membasmi hama dan tikuslah, pengawet kayulah, dan sekarang adikku ini mau bakti sosial apalagi?”

Aku tersenyum melihat matanya berbinar-binar, sejak dulu , sejak aku baru saja ditemukan oleh Albertus Magnus tahun 1250 dan dipertemukan dengannya di kampung SPU, mata itu tak pernah berubah, dia senantiasa berusaha jadi kakakku yang baik

“Eh di tanya malah senyum-senyum, atau jangan-jangan kau sedang jatuh cinta lagi sen?”

“Gak lah kak, aku dan khlor akhir-akhir ini cuma sedikit renggang aja, tapi kami baik-baik saja kok. Sekarang aku mau membantu manusia menyepuh perunggu, membuat bahan cat, keramik, elektronik, efek kembang api, zat warna atau pencelup, industry kulit, pengeras timah hitam, serta pembeningan kaca. ”

” Ckkk…ckkk…kau hebat sen, selain oksidamu ampoter ternyata kau juga banyak aktif membantu manusia, aku bangga padamu Sen, tapi sebelumnya kakak khawatir kau berjalan-jalan kekalangan manusia soalnya kakak takut ada yang menyuruhmu lagi untuk membunuh, bukan apa-apa sih, nyawa itu berharga Sen, apa kau masih ingat waktu dulu itu, waktu kau membunuh aktivis HAM yang bernama Munir itu, sampai-sampai heboh di buatnya, dan kampung kita juga di buat gegerkan. Bahkan kau juga yang sebelumnya dipercaya untuk pengobatan dalam bidang homeopati, gara-gara suka dijadikan racun pembunuh jadi tidak dipercaya lagi kan”

“Iya kak, aku kan berusaha untuk menolak jadi pembunuh bayaran lagi, ya udah aku berangkat dulu kak”

“Baiklah, hati-hati jangan sampai tubuhmu menyentuh makanan para manusia Sen!”

“Iya, aku tahu kak, tubuhku kan beracun, aku pasti hati-hati”

Begitulah kawan dengan kakakku fosfor, apa yang harus kukatakan padanya kalau saja dia tahu aku akan membunuh lagi, maafkan aku kak, aku tidak kuasa untuk menolaknya. Malam ini kemungkinan satu orang lagi akan jatuh di tangan racunku. Malam ini, aku akan menyusup lagi lewat makanannya untuk membunuhnya, maafkan aku kak, ijinkan aku satu kali saja melakukannya lagi. Sudah itu aku janji, aku tidak akan mengulanginya lagi, lagipula mungkin setelah ini, aku kan di larang berjalan-jalan dikalangan manusia lagi, mungkin kau sudah bosan mendengar janji-janjiku kak, karena tiap kali aku membunuh, aku selalu berjanji padamu untuk tidak mengulanginya lagi, tapi kali ini, setelah aku menyelesaikan semuanya, aku benar-benar berjanji padamu untuk tidak mengulanginya lagi.

Ahh…aku jadi bingung, harus membunuh apa enggak ya? Khlor kemana lagi? padahal pada saat gini seharusnya dia ada disampingku, apa masih mengurusi pacarnya sinatrium itu, aku heran, padahal dia kan playboy tapi masih saja mempertahankan hubungannya dengan sinatrium itu, apa sih kelebihan dia? Sampai-sampai khlor tidak rela untuk melepasnya. Hah…! kenapa aku tidak pergi saja pada oksigen, dia jugakan kekasihku (As3O2), tapi…bagaiman kalau nanti ketahuan sama khlor? Peduli amat dah, siapa tahu dari oksigen aku bisa tahu kabar hubungan khlor dengan natrium.

Spektra, Diagram Tanabe-Sugano dan Deret Spektrokimia

Spektra

Banyak kompleks logam transisi memiliki warna yang khas. Hal ini berarti ada absorpsi di daerah sinar tampak dari elektron yang dieksitasi oleh cahaya tampak dari tingkat energi orbital molekul kompleks yang diisi elektron ke tingkat energi yang kosong. Bila perbedaan energi antar orbital yang dapat mengalami transisi disebut ∆Ε, frekuensi absorpsi ν diberikan oleh persamaan ∆Ε = h ν. Transisi elektronik yang dihasilkan oleh pemompaan optis (cahaya) diklasifikasikan secara kasar menjadi dua golongan. Bila kedua orbital molekul yang memungkinkan transisi memiliki karakter utama d, transisinya disebut transisi d-d atau transisi medan ligan, dan panjang gelombang absorpsinya bergantung sekali pada pembelahan medan ligan. Bila satu dari dua orbital memiliki karakter utama logam dan orbital yang lain memiliki karakter ligan, transisinya disebut transfer muatan. Transisi transfer muatan diklasifikasikan atas transfer muatan logam ke ligan (metal (M) to ligand (L) charge-transfers (MLCT)) dan transfer muatan ligan ke logam (LMCT).

Karena analisis spektra kompleks oktahedral cukup mudah, spektra kompleks ini telah dipelajari dengan detail beberapa tahun. Bila kompleks memiliki satu elektron d, analisisnya sangat sederhana. Misalnya, Ti dalam [Ti(OH2)6]3+ adalah ion d1, dan elektronnya menempati orbital t2g yang dihasilkan oleh pembelahan medan ligan oktahedral. Kompleksnya bewarna ungu akibat absorpsi pada 492 nm (20300 cm-1) (Gambar 6.13) berhubungan dengan pemompaan optis elektron d ke orbital eg. Namun, dalam kompleks dengan lebih dari satu elektron d, ada interaksi tolakan antar elektron, dan spektrum transisi d-d memiliki lebih dari satu puncak. Misalnya kompleks d3 [Cr(NH3)6]3+ menunjukkan dua puncak absorpsi d-d pada 400 nm (25000 cm-1), menyarankan bahwa komplkesnya memiliki dua kelompok orbital molekul yang memungkinkan transisi elektronik dengan probabilitas transisi uang besar. Hal ini berarti, bila tiga elektron di orbital t2g dieksitasi ke orbital eg, ada perbedaan energi karena interaksi tolakan antar elektron.



Diagram Tanabe-Sugano dibangun dengan perhitungan berdasarkan teori medan ligan dan telah digunakan secara luas dalam analisis spektra absorpsi ion d1 sampai d9. Analisisnya menjadi semakin sukar untuk ion dengan banyak elektron. Dalam setiap kasus, keberadaan spektrum d-d mensyaratkan bahwa perbedaan energi orbital yang terisi dan yang kosong ekuivalen dengan energi spektrum UV-visibel, transisinya diperbolehkan oleh aturan seleksi, dan kebolehjadian transisinya cukup tinggi. Biasanya, absorpsi transfer muatan lebih kuat daripada transisi absorpsi medan ligan. LMCT akan muncul bila ligan memiliki pasangan elektron non-ikatan yang energinya cukup tinggi atau logamnya memiliki orbital berenergi rendah yang kosong. Di lain pihak, MLCT akan muncul bila ligan memiliki orbital π* berenergi rendah, dan kompleks bipiridin adalah contoh baik yang memenuhi syarat ini. Karena waktu hidup keadaan tereksitasi kompleks rutenium biasanya sangat panjang, banyak studi yang telah dilakukan untuk mempelajari reaksi fotoredoksnya.

Deret spektrokimia

Besarnya parameter pembelahan medan ligan ∆0 ditentukan oleh identitas ligan. Suatu aturan empiris yang disebut deret spektrokimia telah diusulkan oleh kimiawan Jepang Rutaro Tsuchida. Aturan ini dibangun dari data empiris yang dikumpulkan bila diukur spektra kompleks yang memiliki atom pusat, bilangan oksidasi dan bilangan koordinasi, dsb sama. Penting dicatat bahwa ligan dengan sifat akseptor π memiliki posisi yang tinggi dalam deret ini.



Walaupun ∆0 menjadi lebih besar dalam urutan ini, urutan ini bergantung pada identitas atom pusat dan bilangan oksidasinya. Yakni, ∆o lebih besar untuk logam 4d dan 5d daripada logam 3d dan menjadi lebih besar dengan meningkatnya bilangan oksidasi. Besarnya ∆0 berhubungan erat dengan posisi spektrum elektromagnetik, dan merupakan faktor kunci dalam menentukan posisi ligan dalam deret spektrokimia. Ligan donor π (halogen, aqua, dsb.) membuat panjang gelombang absorpsi lebih besar, dan ligan akseptor π (karbonil, olefin, dsb.) memperpendek panjang gelombang absorpsi dengan kontribusi dari ikatan π.

Friday, October 23, 2009

TERAMPIL SEBAGAI FASILITATOR

Sebuah Jurnal hasil pelatihan PCT

Oleh : Dr. Ir Paristiyanti Nurwardani, MP
email : paristiyantin@yahoo.com
(bindiklat)
Konsultan Program Bermutu, Widyaiswara P4TK Pertanian, DEKAN FAPERTA UNsur.

Semua panduan/modul terkait dengan BERMUTU disebut dengan BBM, istilah yang diberikan oleh Prof Sunaryo.
Program BERMUTU direncanakan sampai 2013.
CPD : continuous profesional development (..ralat yang lalu P=personal).

Sebagai fasilitator yang baik :
1. SDM (Who, Why, What, When, Where, How)
2. Materi
3. Media
4. Metodologi
5. Market

Bermutu tahun pertama, 2009...CPD masih bersifat top-down, nantinya di tahun kedua program yang disusun oleh KKG MGMP harus bersifat Bottom-Up.

Facilitator Skills
1. Teknik Presentasi
2. KEmampuan mendengarkan
3. Perhatian
4. MEngelola kritik
5. Persiapan
6. Kesepakatan
7. Media

Brain Writing : menuliskan suatu hal/permasalahan dari para peserta pelatihan
Brain Storming : curah gagasan/pendapat lewat komunikasi suara.

Menurut Robbin (2005) menunjuk 7 karakter dasar orang sukses (soft-skill), yaitu :
1. Bergairah maju
2. Percaya terhadap keajaiban
3. Mempunyai strategi
4. Memp. kejelasan thd nilai-nilai
5. Memp. energi
6. Menguasai jalin hubungan
7. Menguasai komunikasi.

Thursday, October 22, 2009

KIAT EVALUASI BAHAN BELAJAR MANDIRI

"LEARNING JOURNAL AND PORTOFOLIO"
"TEACHER PERFORMANCE EVALUATION"
"STUDY VISIT"
"CRITICAL REVIEW"


Bp. Dr. Jamisten Situmorang (pak Jim)
WIDYAISWARA P4TK PMTI BANDUNG.
Pelatihan PCT di The Hotel The Sunan Solo

...PCT nantinya melatih DCT. (wah..bosikk kuwe..)
1. Peran bahan ajar : pengajar sebagai fasilitator dan siswa belajar mandiri, pengajar sebagai sumber tunggal dan siswa belajar darinya,
pengajar sebagai bahan yang dipilih (pengajar, bahan, siswa)
2. BAhan ajar yang baik adalah yang bersifat 2 arah misalnya, teleconference, komunikasi 2 arah, internet..etc.
3. Kompetensi Guru : Pedagogis, Profesional, Sosial dan Kepribadian.
4. Karakteristik Guru : Kecintaan Mengajar (memberikan inspirasi, motivasi), Kecintaan bidang Ilmu (penelitian, pengajaran berbasis penelitian dan pola pikir ilmiah, mengajar dengan baik (membuat siswa memahami-secara sederhana) serta memberikan tantangan bagi siswa.
5. Membiasakan siswa membuat jurnal belajar sehingga dewasanya akan terbiasa untuk membuat jurnal nasional ataupun global.
6. jurnal belajar (learning Journal) tidak sama dengan diary (catatan harian) biasa
7. Jurnal belajar (JB) tsb dapat membantu perkembangan belajar siswa.
8. JB siswa perlu diberikan waktu bagi siswa untuk melakukan refleksi dan menulis jurnal ( misal 5 menit)
9. JB tidak perlu semuanya ditulis.
10. JB diharapkan kedepannya dapat dikelola secara online, open source.

Jargon....
Portofolio : kumpulan karya terbaik yang dihasilkan oleh seseorang.
Program Induksi bagi Guru Baru (pemula), nantinya setiap guru baru akan mengikuti program 1 tahun.
6 bulan diantaranya adalah magang dan dinilai.
Bagi guru lama akan ada evaluasi kinerja (Teacher Performance Evaluation), terutama guru tang telah tersertifikasi.
Best Mark : Apa yang baik menurut mereka (orang lain) di share dengan lainnya dan sebaliknya.
Implementasi( di KKG dan MGMP, apa yang baik di KKG dapat digunakan di MGMP dan sebaliknya..(ijolan sesuatu hal sing becik..ngono..lho maksudee..

LELUCON :
monkey see monkey : monyet garuk badannya, monyet lainnya ikut ngegaruk dirinya sendiri.
Saat di warung bisa ngomong "nasi gorrrreng bisa tapi nggaak bisa es je..luk"
...menurutnya, Guru termasuk orang yang sulit berubah. Sehingga perlu dikritisi.

diskusinya (resumenya);
1. MGMP Wonosobo : Tagihan peserta BERMUTU dari 3 PTK dapat dibuat oleh 8 peserta. (...jadi satu gugus minimal 3 PTK ngono lhoo menowo maksude..)
dan tagihan RPP itu kan memang sudah seharusnya dilakukan oleh guru yang ikut bermutu atao tidak juga khan..
Kajian kritis (critical review) baru dikaji di NCT pelatihan tg 28 Okt 2009... (padahal saya masih belum paham..)
JAdi tagihannya : 3 PTK, RPP, Jurnal dan Portofolio.
2. Pak Umar dari Unnes : Pelatihan PCT peserta bagusnya kalo buat jurnal belajarnya.
RPP yang dibuat guru sendiri harus ada "jejaknya" : misal karya siswa, coretan guru.
Lebih baik jika memilih adalah pembelajaran yang baik di dahulukan daripada membuat RPP yang baik
3. Bu Widya Dari Makasar :
.."Lebih baik orang yang telah mencoba tapi gagal dari pada orang yg tak pernah mencoba (gagal mencoba).
.."Lebih baik meminta tolong dari yang sibuk dari pada meminta tolog orang yang malas"

LELUCON : ibu ikut PKK : Perempuan Kurang Kerjaan...(jangan dimasukan di hati lhooo...)

(jurnalku saat mengikuti pelatihan bersama Dr. Jamisten Situmorang)

Wednesday, October 21, 2009

Pelatihan Bagi Provincial Core Team (1)

Tanggal 21-26 Oktober 2009 di Hotel The Sunan Solo.

Pelatihan nagi PCT KKG untuk SD dan MGMP untuk SMP, kali ini tim dari Blora yang mengikuti peltihan ini adalah :
1. M. Sofwan W, S.Pd (MGMP IPA)
2. Purwanto, S.Pd (MGMP Matematika)
3. Siti Istiqomah (KKG)

Sesi 1 (07.30 - 09.45)
Program Bermutu MGMP yang dituntut kepada peserta adalah :
- Rancangan PTK
- LAporan PTK
- Kajian Kritis bidang ilmu 3 buah
Katanya juga.. ditambah RPP (1 tahun)dan Bank Soal

Sambil mendengarkan sesi ini, file presentasinya saya pisahkan sendiri untuk pengimbasan dan tindak lanjut berikutnya.

sesi 2 (10.15 - 12.30)
Bu sukayati dari p4tk
Batas Waktu tagihan untuk peserta Bermutu menunggu info dari bindiklat dan bank dunia.


.. dari LPMP Makasar Sulawesi Selatan
Program yang telah dilaksanakan oleh LPMP Makasar secara umum masih belum dilaksanakan dibandingkan dengan
LPMP jateng yang sudah berjalan lebih cepat. Telah in-servis sebanyak 3 kali dan 1 kali on servis.

Sesi 3 presentasi LPMP Jateng oleh Sudariyanto
ditambah dengan tim dari DCT Wonosobo (Bu Yayah, KKG dan Pak Endro, MGMP Matematika)
..Intinya Guru Pemandu dari KKG dengan MGMP dapat saling "silang Posisi",
Bu Yayah yang sudah sering nulis PTK dapat masuk ke forum MGMP dan Pak Endro dengan kapasitas ICT yang
cukup baik dapat mengisi di Forum KKG SD.
Dana pendampingan yang disedikan oleh pemkab Wonogiri sebesar 100 juta rp.


Saat Diskusi ada masukan dari Pak Umar, Dosen Unnes bahwa tentang PPKHB antara LPTK satu dengan yang lainnya
berbeda-beda. Contoh kongkret adalah sebuah mata kulian yang sama antara LPTK satu dengan yang lainnya
mempunyai bobot SKS yang berbeda-beda. Demikian halnya dengan Program BERMUTU, dalam perjalanan waktu akan ada
pengamatan dan pendampingan dari pihak LPTK. HAl ini dikarenakan MGMP BERMUTU tersebut jangan sampai
hanya hadir dengan memperoleh sertifikast saja, tetapi untuk "kualitasnya" tidak tercapai
Pengakuan yang diberikan oleh LPTK akan disesuaikan dengan jenis mata kuliah yang ada yang sesuai dengan
program BERMUTU. Misalnya mata kuliah pembelajaran umum, dan lainnya. Yang menentukan jenis mata kulaih dan bobotnya
adalah pihak Jurusan, bukan Rektor.


Sesi 4
PPKHB dari Program BERMUTU, oleh Dr. Sunandar, M.Pd
Ketua Lemb. Penelitian IKIP PGRI Semarang.
HP 08164318680
1. Presentasi Slide ada di CD hasil TOT PCT (file Rambu-rambu PPKHB.ppt)
2. Utamanya bagi Guru Peserta yang belum S1 yang telah PNS dengan tugas guru tetap di SATMIKAL (satuan administasi PAngkal) dengan konsisten.
3. Guru peserta yang sudah S1, dapat digunakan PTK-nya untuk kenaikan ke IV(b).
4. Prinsip Penyelenggaraan PPKHB : Relevansi, Profesional, Orisinalitas, Obyektivitas, TRansparansi dan lainnya
5. Pengalaman Kerja berupa ; Pengalaman Mengajar, RPP, Penghargaan yang relevan.
6. Pengakuan PPKHB maksimal 65% dari penilaian Rekapitulasi Fortofolio guru.
7. Model perkuliahan melalui modul dan tutorial dg ketentuan 30% Residensial School dan sisanya perkuliahan di kampus
tanpa meninggalkan tugas di sekolah.

diskusi..
Pak Umar dari Unnes : guru masa kerja 10 tahun ada yang punya pengalaman 10 tahun namun ada juga yang
berpengelamaan 10 tahun (..wah ngecee)

Pak endro, MGMP wonosobo: PPKHB alangkah bagusnya dapat mengeliminasi Mata kuliah PPG (sertifikasi jalur pendidikan).
Pak Khalik, KKG Grobogan : peserta BERMUTU sebagian besar telah S1 bagaimana PPKHBnya?
Pak Sunandar : Univ. terbuka khususnya program untuk guru dalam jabatan, bukan bagi guru yang tidak mengajar.
namun kenyataannya ada penyimpangan karena yang ada surat yang mendukungnya.

Sesi 5
MONEV oleh Puslitjaknovdik Jakarta
Ada file yang mendukung paparan ini, nam file-nya kebijakan monev bermutu.ppt
Monitoring : mengetahui apa yang dilakukan
Evaluasi : mengetahui hasil yang dicapai
CPD : Continuous Personal Development.

...dah dulu postingan hari pertama di Pelatihan hari pertama...

Wednesday, October 14, 2009

Sebait Sajak Di Antara Untaian Debu

Aku menemuimu
Di sisi badai dan kekelaman kabut
Lalu kita bercerita
Tentang seberapa tebal debu yang menghujam tubuh

Rongga ini hanyalah sebuah ruang
Yang kadang memompa hati kita di persimpangan
Mencoba mengejar bait-bait mimpi
Walau kadang itu hanyalah sebuah fakta fatamorgana

Lalu akan kubasuh sayatan-sayatan dukamu
Lewat tatapan mata dan sebidang bahu
Yang dapat kau singgahi
Meski terkadang kita lupa
Kekelaman adalah sebuah batu cadas
Untuk menempuh kemaknaan hidup

Akhirnya...
Bersabarlah kita
Menyusuri telapak-telapak kehidupan
Yang pernah kita bersama memahatnya

Malam memekat
Hanya segaris bayang mengaburkan pandangan
Kaupun tertidur
Dalam damai dan ketenangan di sisi pembaringanku

Membakar Surga, Menghanguskan Neraka

Aku ingin bersujud kepada-Mu dengan penuh linangan kalbu
Menebarkan pancaran suci yang memancar dari relung jiwa yang terdalam

Wahai Sang Maha Pencipta Mayapada
Mengapa Kau menghadirkan keindahan tak terkira dalam surga?
Mengapa Kau menajamkan kepedihan tak terperi di neraka?
Karena semua itu membuat manusia berpamrih

Aku di sini duduk bersimpuh pada_mu
Aku di sini menyembah membumbungtinggikan Nama-Mu
Aku di sini (masa lalu, saat ini, dan hingga akhir hayat)
Aku selalu melakukan perintah-Mu dengan sesempurna sebuah untaian ketulusan

Maka jika aku boleh memilih
Akan membakar surga
Akan kuhancurkan neraka
Agar kami bertaqwa kepada-Mu tanpa belasan pamrih

Mungkin Kau tertawa melihatku
Yang hanya memiliki secipak bening genangan sukma
Dan semoga lafadz salam penutup doaku
Berhembus bersama helaian angin semilir

Friday, October 9, 2009

Multiple Intelligence

Pendidikan di sekolah harus mampu mendorong anak-anak bisa menggunakan potensi otak mereka yang luar biasa secara maksimal. Pengembangan potensi otak anak ini harus serentak antara otak kanan dan otak kiri untuk mengembangkan berbagai kemampuan intelegensia atau multiple intelligence yang dibutuhkan di masa depan.

Anak-anak harus didorong untuk menggunakan otaknya. Sebab, dari hasil penelitian ternyata penggunaan otak manusia untuk mengingat, belajar, dan kreatif kurang dari satu persen. Guru harus mengupayakan agar bisa memunculkan 99 persen potensi otak anak itu
.

Guru mempunyai peran penting bagi masa depan peradaban dunia dengan menyiapkan anak-anak didik yang mampu menggunakan kedua belah otaknya untuk bisa mengembangkan pengetahuan
.

Pemetaan pikiran bisa membantu membuka seluruh potensi dan kapasitas otak yang tersembunyi. Teknik ini melibatkan kedua sisi otak secara bersamaan, yaitu otak kanan (gambar, warna, ritme, imajinasi) dan otak kiri (kata, angka, logika).


8 kemampuan intelektual


Pendidikan dewasa ini perlu membekali siswa dengan delapan kemampuan intelektual, yakni kepintaran verbal, angka-angka, kreatif, sosial, personal, sensori, fisik, dan etika spiritual.
 

Muhammad Vioza Virdaus Akbar Sponsored by Akbar Caem